Suara.com - Setelah 11 tahun mempersembahkan sederet koleksi pakaian bernuansa resort, Cap Bali, brand asal Pulau Dewata Bali garapan Putu Fitri Ertaningsih, menggelar pagelaran koleksi terbaru bertajuk Tropical Peacock, di Jakarta, tepatnya di pagelaran Indonesia Fashion Week 2025 (IFW).
Di balik keindahan yang ditampilkannya, Cap Bali mengajak kita tak hanya mengagumi dan menjawab kerinduan akan suasana santai dan rileks khas Bali, tetapi juga menghadirkan cerita di balik karya, dari tangan para wanita pekerja yang diberdayakan di area sekitarnya.
Keindahan Burung Merak Menjadi Inspirasi
Sejak awal, setiap koleksi Cap Bali mengambil inspirasi dari kekayaan visual khas Bali, mulai dari motif pewayangan, ukiran tradisional yang khas, hingga pepatran atau ornamen Bali yang menstilasi corak daun, bunga, serta keindahan tumbuhan.
Dalam koleksi terbaru yang dihadirkan di panggung IFW 2025 kali ini, Cap Bali menghadirkan koleksi bertajuk ‘Tropical Peacock’, yang merupakan selebrasi visual dalam memadukan keanggunan burung merak dengan semangat tropis Bali.
Motif burung merak disini ditampilkan secara unik, yaitu terlihat menyatu melalui motif yang berirama, menyimbolkan kelembutan sekaligus ketangguhan para perempuan Bali.

Menggunakan teknik handprint atau sablon tradisional, koleksi ini hadir dalam palet warna pastel seperti pink, biru langit yang cerah, serta hijau dedaunan yang segar.
Harmoni warna ini menciptakan nuansa segar yang diramu dalam siluet feminin yang cantik.
“Koleksi ini sangat istimewa, karena motif burung merak merupakan sebuah simbol dalam budaya lokal yang kerap kali hadir dalam seni tari serta ukiran tradisional," kata Fitri.
Baca Juga: 6 OOTD Colorful ala Abel Cantika, Inspirasi Tampil Stylish Anti-Boring
Tak hanya itu, dalam pembuatan koleksi ini, momen nostalgianya pun cukup kuat karena berawal dari kenangan masa kecil Fitri saat pertama kali ia melihat burung merak.
"Pesona warnanya yang begitu indah serta gerakannya yang anggun sangat menancap di ingatan saya hingga kini, seakan ada aura percaya diri yang sangat kuat ditampilkan oleh burung merak tersebut. Sejak saat itu, saya selalu mengingat burung merak sebagai simbol keindahan," tambahnya.
Dan lewat koleksi ini, Fitri ingin membawa apa yang pernah ia rasakan ke dalam karya, agar setiap pemakainya nanti merasa cantik, percaya diri, dan bebas mengekspresikan diri.
Sebanyak tujuh koleksi perempuan dan dua koleksi pria dihadirkan lewat gaya kasual yang ringan dan nyaman.
Setiap item didesain untuk menemani berbagai aktivitas khususnya di iklim tropis Indonesia, baik saat santai di pantai, hingga momen hangout atau momen-momen spesial bersama keluarga.
Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Indonesia, Irene Umar, turut memberikan komentarnya seusai menyaksikan pagelaran Cap Bali.