Kebanyakan Rolex asli punya penutup belakang dari logam polos tanpa kaca transparan. Kalau kamu lihat bagian belakangnya bening (lihat mesin jam), bisa dipastikan itu bukan Rolex asli, kecuali model khusus seperti exhibition case (yang sangat langka dan mahal).
4. Gerakan Jarum Detik
Rolex menggunakan mesin otomatis yang menghasilkan gerakan halus dan hampir tanpa suara. Sehingga Rolex asli memiliki gerakan jarum detik mulus, tidak "loncat", sedang yang KW gerakannya tersendat-sendat (seperti jam dinding biasa).
Coba dekatkan ke telinga—kalau kamu mendengar suara "tik tok", kemungkinan besar itu palsu.
5. Perhatikan Cyclops Lens (Pembesar Tanggal)
Jam Rolex dengan tampilan tanggal biasanya punya lensa pembesar (Cyclops) yang memperbesar angka tanggal 2,5 kali.
Kalau pembesaran kurang maksimal atau malah buram, bisa jadi itu tiruan.
6. Kualitas Dial dan Material
Dial Rolex asli dibuat dengan sangat teliti, termasuk posisi angka, jarum, dan logo.
Baca Juga: Beda dari yang Lain, Amanda Manopo Pakai Jam Tangan di Jari Telunjuk
Kalau kamu melihat ada sisa lem, angka sedikit miring, atau bahan terasa ringan dan murahan, kemungkinan itu Rolex KW.

7. Bobot Jam Tangan
Rolex asli terasa berat dan solid, karena menggunakan bahan premium seperti baja tahan karat 904L, emas, atau platinum. Kalau jamnya terasa ringan, bisa jadi itu KW.
8. Mesin dan Performa
Rolex terkenal karena mesin otomatis berkualitas tinggi. Hanya beberapa model langka (seperti Oysterquartz) yang menggunakan baterai. Jadi, kalau kamu menemukan Rolex dengan mesin quartz yang murah, patut dicurigai.
9. Waspadai Harga yang Terlalu Murah