Dari sisi pelaku industri digital, Amalia S. Prabowo, CEO PT GeTI (ExportHub.id Ecosystem), turut menekankan peran besar kampus dalam mendorong UMKM Indonesia tembus pasar dunia.
“Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, dari 66 juta pelaku UMKM di Indonesia, baru 15,7 persen yang menembus pasar ekspor. Angka tersebut mencerminkan ruang akselerasi yang sangat besar, dan ekosistem inovasi kampus harus menjawab problem nyata dunia usaha," tegasnya.
Dan menurutnya, kuncinya bukan hanya pada produk, tetapi pada penguasaan market intelligence, trend forecasting, dan data-driven strategy.
"Dengan kolaborasi kuat antara regulator, akademisi, dan industri, potensi ekspor UMKM Indonesia bisa melesat jauh,” jelas Amalia.
Untuk itu, ExportHub.id Ecosystem menggulirkan program strategis yang dapat langsung melibatkan mahasiswa dan dosen UGM, di antaranya Laboratorium Inovasi Ekspor Digital, Program Magang Ekspor Terintegrasi, Riset Kolaboratif Kampus-Industri, serta Inkubator Ekspor Mahasiswa.
Acara ini juga dimeriahkan dengan Mini Expo dan sesi On Booth Pitching yang menampilkan berbagai inovasi dari sivitas akademika UGM di bidang herbal dan kosmetika.
Para peneliti dan inovator mempresentasikan langsung produk-produk mereka kepada pelaku industri, membuka peluang untuk kerja sama lebih lanjut baik dalam bentuk pembiayaan, produksi bersama, hingga strategi pemasaran.