"Sebenarnya saya ikutnya yang awal banget, dulu Mandiri Jogja Marathon yang pertama. Ya, 2017, 2018, 2019, terus pandemi nggak ada, terus baru tahun ini ikut lagi," ujar Tika sambil memegangi racepack-nya di lengan.
Sebagai peserta lari untuk kategori 10K, Tika tidak melakukan persiapan spesifik. Hanya saja, ia menjadi lebih giat berolahraga dan latihan berlari untuk menjaga kebugaran.
"Setelah pandemi olahraga memang dirutinkan lagi. Jadi ketika ada race seperti ini masih bisa dijalanin meskipun nggak ada yang spesifik," jelasnya.
Tika juga tidak memiliki target untuk menang. Ia hanya ingin menikmati MJM 2025 secara santai sembari bertemu dengan rekan-rekannya sesama pelari.
"Saya nggak ada target waktu, mau finish berapa gitu, jadi santai-santai aja lah. Kebetulan banyak teman-teman lari dari luar kota, jadi biasanya acara kayak gini tuh ajang buat kumpul-kumpul teman-teman lari yang dari luar kota," pungkasnya.
Selain peserta, momen pengambilan racepack ini juga diramaikan oleh pengunjung umum yang cuma ingin menikmati Mandiri Expo. Sebab, ada banyak penawaran menarik dalam acara ini, mulai dari diskon produk olahraga maupun cashback ketika menggunakan kartu kredit Mandiri.