
Masker dari Polynia ini dirancang untuk melembabkan kulit secara intensif dan memperkuat skin barrier, sehingga cocok untuk kulit kering dan bersisik. Kandungan Prickly Pear yang kaya antioksidan membantu mengecilkan pori-pori dan menjadikan kulit terasa lebih kenyal tanpa perlu moisturizer tambahan.
Kisaran harga: Rp160.000 - Rp200.000
Bisa dibeli di: Tokopedia atau toko resmi Polynia Indonesia
4. ERHA Collagen Mask

Masker ERHA Collagen diformulasikan secara dermatologis dengan Phytocollagen, ekstrak Licorice, dan ekstrak buah jeruk. Cocok untuk semua jenis kulit, membantu menyamarkan garis halus serta mencerahkan kulit wajah agar tampak lebih sehat dan muda.
Kisaran harga: Rp50.000 - Rp75.000
Bisa dibeli di: ERHA Store resmi di e-commerce atau tokopedia.
5. Lanore Anti Aging Face Mask

Lanore Anti Aging Face Mask menggunakan teknologi TDS (transdermal delivery system). masker ini mengandung Vitamin E, Coenzime Q10, dan Adenosine yang efektif mengurangi kerutan dan memberikan efek antioksidan. Cocok digunakan 2-3 kali seminggu untuk hasil maksimal.
Kisaran harga: Rp25.000 - Rp30.000
Bisa dibeli di: Surya Dermato Official dan toko kecantikan online, serta tokopedia.
6. BIOAQUA Collagen Facial Mask
Baca Juga: 6 Rekomendasi Serum Bakuchiol Terbaik, Hempas Jerawat dan Tanda-Tanda Penuaan Dini

Dengan empat varian, formula BIOAQUA bisa disesuaikan dengan berbagai jenis kulit. Masker BIOAQUA ini mengandung kolagen terhidrolisis dan ekstrak akar Astragalus. Tersedia varian khusus untuk melembabkan, mencerahkan, serta menenangkan kulit sensitif.
Kisaran harga: Rp65.000 - Rp85.000
Bisa dibeli di: Tokopedia dan toko kosmetik online terpercaya
Demikian itu rekomendasi masker wajah anti aging. Dengan memilih masker wajah anti aging yang sesuai dengan kebutuhan kulit, Anda bisa menjaga tampilan tetap muda dan sehat.
Harga yang tertera di artikel ini adalah perkiraan. Harga asli dapat dilihat di berbagai platform, beberapa mungkin berbeda karena tergantung kebijakan platform. Terkadang ada diskon sehubungan event-event tertentu.
Kontributor : Mutaya Saroh