suara hijau

Menumbuhkan Cinta Lingkungan Sejak Dini: 7 Aktivitas Edukatif dan Ramah Anak

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Rabu, 25 Juni 2025 | 11:07 WIB
Menumbuhkan Cinta Lingkungan Sejak Dini: 7 Aktivitas Edukatif dan Ramah Anak
Ilustrasi anak-anak di sawah. (Freepik/Angrapangestu)

Kegiatan mendongeng bisa menjadi jembatan antara fantasi dan realitas. Anak akan lebih mudah memahami konsep ekosistem, keberagaman hayati, dan saling keterkaitan makhluk hidup dalam bahasa yang mereka kenal dan sukai.

5. Permainan Digital Edukatif

Teknologi, jika digunakan dengan bijak, dapat menjadi alat pendidikan lingkungan yang efektif. Banyak permainan dan aplikasi digital kini dirancang untuk menyampaikan konsep keberlanjutan dan pelestarian alam. Dari simulasi membangun kota ramah lingkungan hingga membersihkan laut dari sampah, anak dapat belajar tentang dampak keputusan mereka terhadap lingkungan—meskipun dalam dunia maya.

Permainan ini juga melatih logika, kemampuan berpikir kritis, dan empati terhadap lingkungan, serta mendorong anak memahami bahwa keseimbangan alam penting untuk kehidupan.

6. Pojok Eco di Rumah

Membuat sudut khusus di rumah yang berisi buku, tanaman, dan kerajinan daur ulang dapat memperkuat ikatan anak dengan lingkungan. Pojok ini bisa menjadi ruang eksplorasi dan ekspresi—tempat mereka belajar secara mandiri melalui membaca, mengamati, dan bereksperimen.

Pojok eco juga bisa dilengkapi dengan tempat kompos mini dari limbah dapur. Dari sini, anak belajar bahwa sampah organik bisa berubah menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi tanaman. Mereka akan memahami konsep siklus alam secara langsung dan konkret.

7. Fakta Lingkungan Setiap Pekan

Menjadikan hari tertentu—misalnya Jumat—sebagai momen berbagi fakta menarik tentang lingkungan adalah cara sederhana menumbuhkan rasa ingin tahu. Fakta seperti umur penyu laut yang bisa mencapai ratusan tahun atau peran cacing tanah dalam menyuburkan tanah dapat membuka obrolan yang membangun.

Baca Juga: Hutan Adat Terancam: Izin Konsesi Kayu Menggerogoti Identitas Masyarakat Mentawai

Aktivitas ini tidak memerlukan alat khusus, hanya niat untuk berbagi dan berdiskusi. Dengan membiasakan diri mendengar dan bertanya tentang alam, anak akan tumbuh dengan pandangan yang lebih kritis dan peduli terhadap lingkungan.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI