Layout ini menempatkan semua elemen utama, seperti kompor, wastafel, dan kulkas, dalam satu baris lurus di satu sisi dinding.
Model ini sangat efisien untuk ruang yang maksimal, menjadikannya solusi terbaik untuk dapur sempit atau berbentuk koridor.
Dari sisi anggaran, model linear seringkali menjadi pilihan yang lebih terjangkau karena membutuhkan lebih sedikit kabinet dan material.
4. Model L-Shaped
Model L-Shaped atau berbentuk huruf L adalah salah satu desain paling populer dan serbaguna, terutama untuk dapur kecil hingga menengah. Gaya ini pun mengoptimalkan sudut ruangan yang seringkali kosong.
Tata letak ini secara alami menciptakan "segitiga kerja" yang ergonomis antara kompor, wastafel, dan kulkas, sehingga meminimalkan langkah saat beraktivitas.
Dibandingkan model linear, layout L-Shaped menyediakan area countertop yang lebih luas, memberikan ruang persiapan yang lebih lega.
5. Model Peninsula
Mirip dengan kitchen island, namun salah satu sisinya menempel pada dinding atau kabinet utama, model peninsula menawarkan solusi cerdas untuk dapur minimalis berkonsep terbuka.
Baca Juga: 6 Desain Dapur Semi Outdoor Rumah Minimalis, Nyaman Tetap Tidak Kehujanan
Keunggulan utamanya adalah perannya sebagai pembatas ruang fungsional yang memisahkan dapur dari area lain tanpa menutup ruangan sepenuhnya.
Sisi luarnya dapat difungsikan sebagai area makan santai. Seperti island, peninsula juga menambah ruang penyimpanan tanpa memerlukan ruang sirkulasi di sekelilingnya.