Suara.com - Pernyataan Gibran Rakabuming Raka belum lama ini mencuri perhatian publik. Dalam sebuah kesempatan, Wakil Presiden terpilih Indonesia ini menyebut bahwa parfum mewah seperti Louis Vuitton (LV) dan Gucci terbuat dari kemenyan.
Ungkapan itu langsung menimbulkan rasa penasaran di tengah masyarakat: benarkah merek parfum kelas dunia seperti LV dan Gucci menggunakan kemenyan sebagai bahan dasarnya?
"Ibu-ibu yang pakai parfum LV, Gucci dan lain-lain itu dari kemenyan loh," ucap Gibran.
"Saya pernah bicara itu masalah hilirisasi kemenyan, banyak yang ketawa. Kemenyan buat dukun, salah. Kemenyan itu sama berharganya dengan nikel," katanya.

Di Indonesia, kemenyan kerap diasosiasikan dengan hal mistis atau tradisi tertentu. Namun dalam dunia parfum, kemenyan atau frankincense memang dikenal sebagai salah satu bahan aromatik yang memiliki aroma hangat, resinous, dan bernuansa oriental.
Lalu, apakah benar parfum dari LV dan Gucci benar-benar menggunakan bahan ini? Yuk, kita telusuri lebih dalam berdasarkan informasi resmi dari situs brand dan sumber industri parfum.
Louis Vuitton dan Komposisi Parfumnya
Melalui situs resmi Louis Vuitton, terutama bagian Atlas of Perfumes, brand ini mengungkap bagaimana Jacques Cavallier-Belletrud, master perfumer mereka, menciptakan aroma khas dari bahan-bahan alami seperti magnolia, osmanthus, tuberose, jasmine sambac, iris, dan cedarwood.
![Parfum Louis Vuitton [id.louisvuitton.com]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/16/74805-parfum-louis-vuitton-idlouisvuittoncom.jpg)
LV juga dikenal menggunakan teknik ekstraksi modern untuk mengoptimalkan aroma bunga dan kayu berkualitas tinggi dari berbagai belahan dunia.
Baca Juga: Gibran Sebut Kemenyan Bahan Baku Parfum LV dan Gucci, Benarkah?
Namun, dari penelusuran terhadap katalog parfum Louis Vuitton, termasuk koleksi lengkap yang ditampilkan di situs resminya, tidak ditemukan informasi bahwa LV menggunakan frankincense atau kemenyan dalam produk parfumnya.
Fokus utama komposisi parfum LV lebih pada aroma floral, woody, fruity, dan leather—notably tidak menyebutkan olibanum atau kemenyan.
Artinya, klaim bahwa parfum Louis Vuitton terbuat dari kemenyan bisa dikatakan tidak benar. Brand ini lebih menonjolkan kemewahan dari bahan-bahan alami kelas atas, namun bukan dari jenis resin seperti frankincense.
Parfum Gucci: Ada Kandungan Kemenyan?
Beda halnya dengan Gucci. Berdasarkan informasi dari situs database parfum Fragrantica, beberapa varian parfum Gucci memang mengandung kemenyan.
Salah satu contohnya adalah Gucci Intense Oud Eau de Parfum, yang secara eksplisit mencantumkan olibanum (nama lain dari frankincense) sebagai salah satu bahan aromatik utama.

Parfum ini dikenal dengan aroma oriental woody yang pekat dan hangat, hasil perpaduan oud, amber, leather, dan frankincense. Kandungan kemenyan memberikan karakter smoky dan resinous yang khas, sangat cocok untuk pecinta parfum dengan kesan eksotis dan mendalam.
Namun perlu dicatat, tidak semua parfum Gucci mengandung kemenyan. Hanya beberapa lini khusus, seperti seri Intense Oud, yang memanfaatkan bahan tersebut.
Jadi, meskipun benar Gucci menggunakan frankincense, tidak berarti seluruh parfum Gucci “terbuat dari kemenyan.”
Tren Parfum Mewah: Ramah Lingkungan dan Bahan Alami
Baik Louis Vuitton maupun Gucci saat ini tengah mengarah pada tren parfum berkelanjutan. Mengutip laporan dari Digiday, rumah mode mewah kini mulai beralih ke bahan-bahan alami yang bisa dilacak asal-usulnya, serta menggunakan teknik produksi yang lebih ramah lingkungan.
Jika pun menggunakan bahan seperti frankincense, brand besar ini memastikan bahwa pasokannya berasal dari sumber yang etis dan lestari.
Tren ini sekaligus menunjukkan bahwa meskipun bahan seperti kemenyan digunakan, ia bukan lagi sekadar elemen tradisional, tapi bagian dari upaya menghadirkan kemewahan yang bertanggung jawab.
Jadi, apakah benar parfum LV dan Gucci terbuat dari kemenyan? Pernyataan Gibran bisa dibilang setengah benar: memang ada parfum mewah yang mengandung kemenyan, tetapi tidak semuanya, dan tidak berarti parfum tersebut sepenuhnya “terbuat dari kemenyan.”