Tanaman seperti Bunga Kertas (Bougainvillea) dengan bunganya yang berwarna-warni atau Siklok (Agave attenuata) dengan daunnya yang unik akan memberikan sentuhan warna tanpa perlu banyak disiram.
-Rumput Hias (Ornamental Grasses)
Jenis rumput seperti fountain grass atau ilalang hias dapat menambah tekstur, gerakan, dan nuansa alami pada taman Anda.
Seorang ahli lanskap pernah berkata, "Kunci dari xeriscaping yang berhasil bukanlah tentang membuat taman yang tandus, melainkan tentang memilih tanaman yang tepat yang dapat berkembang di iklim lokal Anda dengan sedikit bantuan."
3. Mainkan Tekstur, Ketinggian, dan Aksen
Taman yang baik memiliki komposisi yang menarik. Jangan biarkan taman Anda terlihat datar dan membosankan.
-Ciptakan Level
Gunakan pot-pot besar (planter box) dengan ketinggian berbeda untuk menempatkan tanaman tertentu. Anda juga bisa membuat gundukan tanah kecil yang ditutup kerikil untuk memberikan dimensi.
-Kombinasi Tekstur
Baca Juga: Duel Gaya Populer: Minimalis Modern vs Scandinavian, Mana Lebih Hemat Biaya Renovasi?
Padukan kelembutan daun rumput hias dengan kekakuan daun Agave, dan kontraskan dengan permukaan halus batu koral.
-Sentuhan Akhir
Tambahkan satu atau dua lampu taman tenaga surya. Selain hemat energi, cahaya temaramnya akan mengubah taman Anda menjadi pemandangan magis di malam hari.
Membuat taman depan yang hemat air adalah investasi cerdas untuk masa depan. Anda mendapatkan fasad rumah yang cantik, mudah dirawat, dan ramah lingkungan.
Siap mengubah halaman depan Anda menjadi oase kekinian yang hemat air?
Bagikan ide atau tanaman tahan kering favorit Anda di kolom komentar di bawah ini