Sungai Jadi 'Tempat Sampah Pembalut'? Pandawara Group Muak dan Beri Pesan Menohok untuk Wanita

Dinda Rachmawati Suara.Com
Minggu, 20 Juli 2025 | 16:25 WIB
Sungai Jadi 'Tempat Sampah Pembalut'? Pandawara Group Muak dan Beri Pesan Menohok untuk Wanita
Sungai Jadi 'Tempat Sampah Pembalut'? Pandawara Group Muak dan Beri Pesan Menohok untuk Wanita (TikTok)

Suara.com - Potret memilukan kembali mencuat dari sungai-sungai yang seharusnya menjadi sumber kehidupan. Dalam sebuah video yang tengah viral di media sosial, salah satu anggota Pandawara Group, menunjukkan tumpukan pembalut bekas yang masih berlumur darah dan dibuang sembarangan ke aliran sungai.

Seperti diketahui, Pandawara Group sendiri merupakan komunitas peduli lingkungan yang dikenal aktif membersihkan sungai-sungai kotor di Indonesia.

“Kok bisa sih ada cewek sejorok ini?” ujar salah satu anggota dengan nada kecewa sambil memegang papan berisi belasan pembalut yang mereka temukan saat membersihkan sungai. Di bagian bawah video juga tertulis pesan tegas: “Stop untuk buang pembalut sembarangan!”

Dalam video tersebut, anggota Pandawara Group menjelaskan bahwa temuan ini bukan hal baru, namun baru kali ini mereka merasa perlu berbicara lantang karena rasa muak yang memuncak.

“Ini ada beberapa pembalut yang masih ada darahnya gitu, ini sangat menyiksa bagi kita yang sedang berkegiatan di sungai,” ungkapnya.

“Jujur ini berbau, bau anyir, bau amis. Ini bukan kali pertama kita menemukan sampah seperti ini,” tambahnya dengan ekspresi jijik.

Masalah Serius: Limbah Pembalut di Sungai

Temuan pembalut bekas di sungai bukan hanya mencerminkan rendahnya kesadaran membuang sampah dengan benar, tetapi juga menciptakan dampak lingkungan yang serius. 

Pembalut adalah limbah non-organik yang sulit didaur ulang karena mengandung bahan plastik dan lapisan penyerap kimia.

Baca Juga: Dorong PIK jadi Kawasan Mandiri Kelola Sampah, DPRD DKI: Agar Tak Bebani TPST Bantargebang

“Memang bahan sampah seperti ini cukup sulit untuk didaur ulang,” ujar anggota Pandawara Group dalam video tersebut. 

“Jadi setelah pemakaian, masukkanlah ke kantong kresek yang rapi, tunggu hingga diambil petugas sampah agar bisa dibawa ke TPA dan dilebur jadi RDF,” saran dia.

Netizen Ikut Geram dan Malu

Video ini langsung memicu reaksi beragam dari netizen. Banyak yang ikut merasa malu, bahkan meski bukan mereka pelakunya. Berikut beberapa komentar netizen yang viral:

"Gak ikut buang tapi aku yang malu," ujar @dar****.

Yg buang pembalut masih ada darahnya begitu kok berani gitu loh. Aku loh dibersihin dulu, habis itu dikubur di dalam tanah biar nggak dicicip jin," tambah @rar****.

Beberapa lainnya justru memberi solusi alternatif. Seperti komentar dari @sit**** yang memilih menggunakan pembalut kain yang bisa dicuci dan dipakai ulang.

Lewat aksi ini, Pandawara Group kembali mengingatkan masyarakat, khususnya perempuan untuk lebih peduli dengan cara membuang pembalut.

“Kalau kalian wanita, jangan cuma mementingkan kecantikan kalian doang, tapi perlihatkanlah bahwa kalian punya etika membuang sampah,” pesannya.

Teguran ini bukan untuk menghakimi, melainkan menyadarkan bahwa kebersihan lingkungan adalah tanggung jawab bersama. Yuk kita hentikan kebiasaan membuang pembalut sembarangan. Bukan hanya jijik, tapi juga menyiksa dan mencemari bumi yang seharusnya kita jaga bersama.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI