Suara.com - Memakai sunscreen sekali saja di pagi hari ternyata belum cukup. Pasalnya, kulit tetap membutuhkan perlindungan ekstra sepanjang hari.
Sinar UVA, UVB, dan blue light bisa menembus kulit meski kamu berada di dalam ruangan. Reapply sunscreen pun menjadi langkah penting.
Sayangnya, masih banyak yang belum tahu kapan harus reapply sunscreen. Padahal ini berpengaruh besar pada kesehatan kulit.
Efek sunscreen umumnya hanya bertahan 2 hingga 3 jam. Setelah itu, perlindungannya perlahan memudar, apalagi saat berkeringat.
Bahkan saat tidak di bawah sinar matahari langsung, kulit tetap terpapar cahaya buatan dari gadget dan lampu ruangan.
Lantas, pakai sunscreen berapa kali sehari yang benar?

Memakai sunscreen cukup dilakukan sekali di pagi hari sebelum mulai beraktivitas. Namun, perlu reapply setelah beberapa jam kemudian.
Reapply sunscreen ini penting untuk menjaga kulit agar tetap terlindungi dari sinar UVA, UVB, hingga blue light sepanjang hari.
Meski sudah memakai sunscreen di pagi hari, perlindungan tersebut tidak bersifat permanen dan bisa berkurang seiring waktu.
Baca Juga: 6 Rekomendasi Sunscreen dengan Tone Up, Bikin Wajah Langsung Cerah Alami
Lapisan sunscreen bisa memudar karena pengaruh sinar matahari langsung, keringat, atau air, yang membuat formula pelindungnya terurai.
Kondisi ini menyebabkan efektivitas sunscreen menurun secara drastis, sehingga penting untuk mengaplikasikan sunscreen kembali.
Dilansir dari website Labore, reapply sunscreen disarankan setiap dua jam sekali, terutama jika banyak beraktivitas di luar ruang.
Jika sedang berenang, berolahraga, atau mudah berkeringat, maka waktu reapply bisa lebih sering, tergantung intensitas aktivitasnya.
Namun, untuk yang hanya beraktivitas di dalam ruangan, frekuensi reapply sunscreen bisa lebih jarang, misalnya setiap 4 hingga 6 jam sekali.
Walau berada di dalam ruangan, jangan abaikan paparan sinar UV dari jendela atau pantulan cahaya yang tetap bisa berdampak pada kulit.