4. Seiko Grand Seiko “Snowflake” (SBGA211)

Untuk kamu yang ingin memulai investasi dengan harga lebih bersahabat, Grand Seiko SBGA211 atau yang dikenal dengan “Snowflake” adalah pilihan ideal. Jam tangan ini hadir dengan mesin Spring Drive yang memadukan presisi kuarsa dan gerakan mekanik.
Dengan desain dial putih yang menyerupai salju Jepang, model ini telah memenangkan banyak penghargaan. Harganya sekitar Rp70–90 jutaan dan cenderung stabil atau naik di pasar sekunder, terutama karena reputasi Seiko yang terus meningkat di kancah internasional.
Teknologi unik, desain ikonik, dan popularitas yang terus naik jadi alasan kenapa jam ini bisa dijadikan investasi.
5. Audemars Piguet Royal Oak

Audemars Piguet (AP) adalah bagian dari “Holy Trinity” dalam dunia jam tangan mewah bersama Patek Philippe dan Vacheron Constantin. Model Royal Oak, dengan desain khas dari Gérald Genta, adalah masterpiece dari brand ini.
Royal Oak memiliki tampilan sporty-luxury dan sering dipakai oleh selebritas dunia. Harga retail bisa mencapai Rp600 juta, tapi harga bekasnya bisa menembus angka Rp1 miliar tergantung kondisi dan seri.
Desain legendaris, produksi terbatas, dan permintaan global yang tinggi menjadi daya tarik tersendiri buat dijadikan investasi masa depan.
Memilih jam tangan sebagai investasi bukan hanya soal brand, tapi juga tentang sejarah, kelangkaan, dan daya tarik kolektor. Jam tangan seperti Rolex Submariner atau Patek Philippe Nautilus bukan sekadar penunjuk waktu, melainkan juga aset jangka panjang yang bisa mendongkrak status dan portofolio investasimu.
Baca Juga: 5 Cara Membedakan Jam G-Shock Asli dan Palsu, Pastikan Jam Tangan Idamanmu Original
Namun, seperti investasi lainnya, pastikan kamu melakukan riset terlebih dahulu sebelum membeli. Pilih jam tangan dari penjual tepercaya, simpan dokumen-dokumen asli, dan rawat unitnya dengan baik agar nilainya tetap terjaga atau bahkan naik di masa depan.