5 Perbedaan Mendasar Sound Horeg dan Sound System Biasa, Bukan Sekadar Keras

Agung Pratnyawan Suara.Com
Selasa, 29 Juli 2025 | 18:01 WIB
5 Perbedaan Mendasar Sound Horeg dan Sound System Biasa, Bukan Sekadar Keras
Ilustrasi truk sound horeg dalam sebuah karnaval. [AI Imagen 4]

Suara.com - Penasaran apa bedanya sound horeg yang viral dengan sound system biasa di hajatan? Temukan perbedaan mendasar dari skala kekuatan, tujuan penggunaan, biaya sewa, hingga kontroversi yang menyertainya. Pahami mengapa sound horeg lebih dari sekadar audio keras.

Fenomena sound horeg telah mengguncang berbagai daerah di Indonesia, terutama di Jawa Timur. Istilah "horeg" yang berarti bergetar atau bergoyang hebat dalam bahasa Jawa, secara sempurna mendeskripsikan sensasi yang ditimbulkannya.

Bukan hanya dentuman musik yang memekakkan telinga, sound horeg adalah sebuah pertunjukan audio visual raksasa yang penuh kontroversi.

Namun, apa yang sebenarnya membedakan sound horeg dengan sound system yang biasa kita temui di acara pernikahan atau konser pada umumnya?

Perbedaannya ternyata sangat mendasar, mencakup skala, tujuan, hingga dampak sosial yang ditimbulkan.

Bagi Anda yang penasaran, berikut adalah lima perbedaan utama antara sound horeg dan sound system biasa. Bagaimana juga Fenomena Sound Horeg bisa sampai viral.

Perbedaan Sound Horeg dan Sound System Biasa

Ilustrasi sound horeg [Ist]
Ilustrasi sound horeg [Ist]

1. Skala, Kekuatan, dan Desain Visual

Perbedaan paling mencolok terletak pada skala dan kekuatan. Sound system biasa dirancang untuk menghasilkan suara yang jernih dan dapat dinikmati dalam area tertentu, seperti gedung pertemuan atau lapangan kecil.

Setupnya mungkin terdiri dari beberapa speaker dan satu atau dua subwoofer.

Baca Juga: 5 Orang Ini Mendadak Viral Gegara Sound Horeg, Siapa Saja Mereka?

Sebaliknya, sound horeg adalah monster audio. Sistem ini sering kali dibangun di atas truk besar, menampilkan dinding speaker yang menjulang tinggi dengan belasan subwoofer raksasa.

Tujuannya bukan hanya terdengar, tetapi juga terlihat megah dengan tambahan lighting LED warna-warni yang menyala mengikuti irama musik. Ini adalah sebuah parade audio visual yang dirancang untuk menjadi pusat perhatian.

2. Tujuan Utama: Getaran Fisik vs. Kualitas Audio

Tujuan utama sound system biasa adalah fidelitas atau kejernihan suara. Operator berupaya menyeimbangkan frekuensi treble, mid, dan bass agar musik terdengar harmonis dan vokal terdengar jelas. Kenikmatan audiens adalah prioritasnya.

Sound horeg memiliki filosofi yang berbeda. Prioritas utamanya adalah menghasilkan getaran frekuensi rendah (bass) yang begitu kuat hingga mampu mengguncang tanah, bangunan, dan dada para penontonnya.

Suara yang dihasilkan disebut bisa mencapai lebih dari 135 desibel (dB), jauh melampaui ambang batas aman pendengaran manusia yaitu 85 dB.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI