Benarkah Mitos Kediri tentang Presiden Indonesia?
![Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengambil sumpah jabatan dari Wakil Menlu Dino Patti Djalal ketika acara pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Senin (14/7). [Antara/Widodo S. Jusuf]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2014/07/14/Pelantikan-Wakil-Menlu4-e1405337881457.jpg)
Mitos itu semakin dipercaya setelah tiga kepala negara Indonesia, Presiden RI pertama Soekarno, Presiden RI Ke-3 BJ Habibie dan Presiden RI Ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur), lengser dari jabatannya tidak lama setelah berkunjung ke Kota Kediri.
Tak hanya itu, Presiden RI ke-2 Soeharto juga diyakini percaya mitos tersebut oleh sebagian masyarakat. Pasalnya, selama 32 tahun memerintah Indonesia, Soeharto tidak pernah menginjakkan kaki ke Kediri.
Begitu pula dengan Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) yang juga tidak pernah berkunjung ke Kediri selama 10 tahun pemerintahan.
Meski demikian, sejarah juga mencatat ada Presiden RI yang datang ke Kediri dan tetap bisa menyelesaikan masa jabatannya hingga akhir.
Sosok itu adalah Presiden RI Ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ia sudah dua kali berkunjung ke Kediri selama masa jabatan 10 tahun, dan menyelesaikan masa jabatan dengan mulus.
Pada akhirnya, isu Presiden Indonesia tidak berani ke Kediri hanyalah mitos dan bagian dari kepercayaan masyarakat. Tidak ada fakta yang membuktikan bahwa kunjungan ke Kediri mempengaruhi masa jabatan presiden Indonesia. Semua hanya kebetulan, dan faktor dinamika politik lah yang mempengaruhi kelangsungan jabatan kepala negara.
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari
Baca Juga: Iuran Sound Horeg Tembus Rp600 Ribu per Orang, Warga Merasa Tercekik!