Apa Itu LMKN? Gencar Tarik Royalti Musik dari Kafe hingga Hotel

Nur Khotimah Suara.Com
Rabu, 13 Agustus 2025 | 15:00 WIB
Apa Itu LMKN? Gencar Tarik Royalti Musik dari Kafe hingga Hotel
Apa Itu LMKN? (lmkn.id)
  • Konser dan pertunjukan musik
  • Restoran, kafe, bar, pub, bistro, kelab malam, dan diskotek
  • Seminar atau konferensi komersial
  • Pemutaran musik di bioskop
  • Layanan transportasi seperti pesawat, bus, kereta, atau kapal laut
  • Pameran, bazar, dan acara serupa

Jadi, kalau kita buka usaha kafe dan sering memutar playlist musik hits untuk menarik pengunjung, kita sebenarnya wajib membayar royalti melalui LMKN.

Tiga Proses Utama Pengelolaan Royalti

Sistem yang dijalankan LMKN punya tiga tahap besar, antara lain:

1. Penarikan Royalti

LMKN memungut royalti dari pengguna musik yang sifatnya komersial. Ini berlaku untuk pencipta atau pemegang hak yang menjadi anggota LMK maupun yang tidak.

2. Penghimpunan Royalti

Setelah dipungut, royalti disimpan di rekening LMKN. Besaran yang menjadi hak setiap LMK ditentukan lewat koordinasi dan perhitungan yang adil.

3. Pendistribusian Royalti

Dana yang terkumpul dibagikan kepada pencipta, pemegang hak cipta, dan pemilik hak terkait melalui LMK, berdasarkan data penggunaan yang terekam di Sistem Informasi Lagu/Musik (SILM). Sebagian dana juga digunakan untuk operasional dan dana cadangan.

Menariknya, LMKN juga menyediakan mekanisme mediasi jika terjadi perselisihan terkait pembagian royalti.

Baca Juga: WAMI Gercep Minta Maaf ke Ari Lasso Soal Data Royalti, Badai Protes: Pilih Kasih Apa Gimana?

Jadi, kalau ada pihak yang merasa pembagiannya tidak sesuai, mereka bisa mengajukan penyelesaian melalui LMKN.

Kenapa Harus Ada LMKN?

Bayangkan kalau seorang pencipta lagu harus menagih royalti sendiri ke setiap kafe, event organizer, atau stasiun TV yang memakai lagunya.

Mustahil dilakukan secara efektif, apalagi kalau karyanya diputar di banyak tempat sekaligus. LMKN hadir untuk mempermudah proses ini, mengurangi biaya penagihan, dan memastikan pembayaran dilakukan secara legal.

Selain itu, keberadaan LMKN membuat pelaku usaha lebih praktis saat ingin mendapatkan izin memutar atau menggunakan musik.

Cukup urus perizinan dan pembayaran ke LMKN, lalu semua hak pencipta yang lagunya digunakan akan otomatis terhitung.

Belajar dari Luar Negeri

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI