Demo Pati Ricuh, Gas Air Mata Kembali Makan Korban: Apa yang Harus Dilakukan Saat Terpapar?

Rabu, 13 Agustus 2025 | 20:35 WIB
Demo Pati Ricuh, Gas Air Mata Kembali Makan Korban: Apa yang Harus Dilakukan Saat Terpapar?
Tim kesehatan memberikan pertolongan pertama kepada pengunjuk rasa yang terluka di saat aksi di depan Kantor Bupati Pati, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Rabu (13/8/2025). [ANTARA FOTO/Aji Styawan/nym]

Suara.com - Suasana unjuk rasa di depan Kantor Bupati Pati pada Rabu (13/8/2025) yang semula damai berubah menjadi mencekam. Eskalasi terjadi saat aparat keamanan menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa.

Di tengah kekacauan tersebut, Lilik Yuliantoro, seorang wartawan dari media Tuturpedia.com, terkapar lemas setelah diduga kuat terpapar gas air mata saat sedang menjalankan tugas.

Sempat beredar kabar hoaks bahwa korban meninggal dunia, namun pihak Tuturpedia segera mengonfirmasi bahwa Lilik selamat dan telah mendapatkan penanganan medis di RSUD Soewondo, Pati.

Kejadian ini mengingatkan kita pentingnya memahami penanganan bila terkena gas air mata. Pertolongan pertama ini sangat berguna bagi diri sendiri maupun rekan-rekan lain di tengah aksi unjuk rasa.

Pertolongan Pertama Saat Terkena Gas Air Mata

Tim kesehatan memberikan pertolongan pertama kepada pengunjuk rasa yang terluka di saat aksi di depan Kantor Bupati Pati, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Rabu (13/8/2025). [ANTARA FOTO/Aji Styawan/nym
Tim kesehatan memberikan pertolongan pertama kepada pengunjuk rasa yang terluka di saat aksi di depan Kantor Bupati Pati, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Rabu (13/8/2025). [ANTARA FOTO/Aji Styawan/nym

Gas air mata mengandung bahan kimia seperti chloroacetophenone (CN) dan chlorobenzylidenemalononitrile (CS) yang menyebabkan iritasi hebat pada mata, sistem pernapasan, dan kulit.

Gejalanya meliputi mata perih, merah, berair, pandangan kabur, sesak napas, batuk, hingga sensasi terbakar di kulit. Mengetahui cara penanganan yang tepat sangat penting untuk meminimalisir dampak buruknya.

Berikut adalah langkah-langkah pertolongan pertama yang direkomendasikan oleh para ahli kesehatan:

- Segera Menjauh dan Cari Udara Segar

Baca Juga: Bupati Pati Bisa Susul Nasib Tragis Aceng Fikri? Sejarah Buktikan DPRD Pernah Menang

Langkah pertama dan terpenting adalah segera meninggalkan area yang terpapar asap. Carilah tempat terbuka dengan sirkulasi udara yang baik. Jika memungkinkan, cari lokasi yang lebih tinggi karena partikel gas cenderung mengendap di area rendah.

- Jangan Menggosok Mata

Meskipun refleks alami adalah menggosok mata yang perih, hal ini justru akan memperparah iritasi. Hindari menyentuh wajah dan mata dengan tangan yang mungkin sudah terkontaminasi.

- Bilas dengan Air Bersih

Segera bilas bagian tubuh yang terkena, terutama mata, dengan air bersih yang mengalir selama 10-15 menit.

Posisikan kepala miring agar air mengalir dari sudut mata dekat hidung ke arah luar, mencegah kontaminasi ke mata yang lain. Jika memakai lensa kontak, segera lepas dan jangan digunakan kembali.

- Lepaskan Pakaian yang Terkontaminasi

Pakaian yang terkena gas harus segera dilepas. Untuk atasan, disarankan untuk mengguntingnya daripada menariknya melewati kepala untuk menghindari paparan lebih lanjut pada wajah. Masukkan pakaian tersebut ke dalam kantong plastik tertutup.

- Mandi dengan Sabun dan Air Dingin

Setelah melakukan langkah-langkah di atas, segeralah mandi menggunakan sabun dan air dingin selama minimal 20 menit untuk membersihkan sisa-sisa bahan kimia yang menempel di kulit dan rambut.

Hindari menggunakan air panas karena dapat membuka pori-pori dan meningkatkan penyerapan bahan kimia.

Pada kebanyakan kasus, efek gas air mata akan mereda dalam 15-30 menit setelah penanganan yang tepat.

Namun, bagi individu dengan riwayat gangguan pernapasan seperti asma atau penyakit jantung, paparan gas air mata bisa memicu komplikasi serius dan memerlukan penanganan medis segera.

Insiden di Pati adalah pengingat bagi semua pihak, baik warga sipil maupun jurnalis, akan pentingnya membekali diri dengan pengetahuan pertolongan pertama.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI