124 Siswa Trauma Akibat Kematian Zara Qairina, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Ruth Meliana Suara.Com
Kamis, 14 Agustus 2025 | 19:53 WIB
124 Siswa Trauma Akibat Kematian Zara Qairina, Apa yang Sebenarnya Terjadi?
Zara Qairina Mahathir (X.com/@maszlee)

Suara.com - Kematian Zara Qairina Mahathir begitu mengguncang Malaysia. Siswa berusia 13 tahun itu meninggal dunia pada 17 Juli 2025 setelah jatuh dari lantai 3 di asrama.

Penyebab Zara Qairina jatuh masih penuh teka-teki. Puncaknya, muncul dugaan bullying yang dilakukan oleh teman-teman sekolah.

Di tengah misteri kematian Zara Qairina, kasus ini nyatanya sudah membuat trauma 124 siswa Sekolah Menengah Kebangsaan Agama (SMKA) Tun Datu Mustapha Limauan di Sabah.

Ratusan siswa yang mengalami trauma itu langsung diarahkan untuk menjalani sesi intervensi. Hal ini demi memulihkan kepercayaan diri mereka pasca kematian Zara Qairina Mahathir.

Direktur Departemen Investigasi Kriminal (CID) Bukit Aman, Datuk M. Kumar mengatakan, pihaknya tidak hanya melakukan investigasi untuk memecahkan kasus Zara Qairina.

Kepolisian juga telah mengambil pendekatan proaktif dengan mengerahkan petugas dari Divisi Investigasi Seksual, Perempuan, dan Anak (D11) CID. Mereka ditugaskan untuk melakukan intervensi di sekolah tersebut.

Hasilnya, pihak berwenang menemukan sebanyak 124 siswa mengalami trauma akibat kematian Zara Qairina. Para siswa pun menjalani sesi konseling untuk mengatasi rasa trauma tersebut.

"Kami mengidentifikasi 124 siswa yang mengalami trauma akibat insiden ini, dan mereka telah menjalani proses intervensi," ujar Kumar kepada wartawan seperti dikutip dari New Straits Times, Kamis, 14 Agustus 2025.

"Intervensi ini melibatkan unsur-unsur psikiatris dan metode lain untuk membantu memulihkan kepercayaan diri mereka, memastikan kepercayaan diri mereka kembali, dan insiden seperti itu tidak terulang," sambungnya.

Baca Juga: Luka Parah Zara Qairina Bikin Merinding, Dokter: Kalaupun Hidup, Kondisinya seperti Mayat

Kumar mengatakan satuan tugas yang dikirim untuk mengambil alih penyelidikan di Sabah terdiri dari petugas dan personel dari CID D11 dan D5 Bukit Aman (divisi penuntutan dan hukum), serta psikolog.

Sebelumnya, Zara Qairina ditemukan tidak sadarkan diri pada 16 Juli 2025 setelah jatuh dari lantai tiga sebuah asrama.

Ia langsung dilarikan ke Rumah Sakit Queen Elizabeth I. Naas, keesokan harinya, Zara Qairina dinyatakan meninggal dunia.

Kini, penyelidikan kasus Zara Qairina telah diambil oleh satuan tugas kepolisian federal yang terdiri dari sembilan personel dari Departemen Investigasi Kriminal Bukit Aman.

Tim yang terdiri dari petugas dan personel biasa tersebut sudah dikerahkan ke Sabah pada 11 Agustus 2025.

Pengerahan ini merupakan bagian dari tugas kepolisian komitmen untuk memastikan investigasi dilakukan secara transparan dan menyeluruh.

Bukan tanpa alasan, kronologi kematian Zara Qairina di usia 13 tahun masih penuh kejanggalan. Ditambah, almarhum juga sempat menelepon ibunya sebelum meninggal, sambil mengungkap ketakutannya kepada kakak kelas.

Apa yang sebenarnya terjadi di balik kematian Zara Qairina Mahathir masih misteri. Namun, tewasnya gadis berusia 13 tahun ini sudah menuai atensi besar di Malaysia, bahkan Indonesia, sehingga dipastikan penyelidikan akan berlangsung intens.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI