Suara.com - Kabar duka datang dari dunia hiburan Tanah Air. Komedian Mpok Alpa meninggal dunia pada hari ini, Jumat, 15 Agustus 2025.
Kepergian Mpok Alpa meninggalkan kesedihan mendalam bagi keluarga, sahabat, dan para penggemarnya. Di sisi lain, hari wafatnya juga menarik perhatian karena bertepatan dengan hari Jumat.
Dalam ajaran Islam, hari Jumat dikenal sebagai hari yang penuh berkah. Bahkan, meninggal pada hari ini diyakini memiliki keistimewaan tersendiri.
Banyak ulama menyebut, wafat di hari Jumat dapat menjadi tanda kemuliaan bagi seorang muslim. Hal ini merujuk pada beberapa hadis yang menjelaskan keutamaan hari Jumat.
Berkaca dari wafatnya Mpok Alpa, menarik untuk membahas apa saja keistimewaan meninggal di hari Jumat menurut Islam. Berikut penjelasannya.
Apa Keistimewaan Meninggal di Hari Jumat Menurut Islam?
Hari Jumat dikenal sebagai sayyidul ayyam atau penghulu segala hari dalam ajaran Islam. Waktu ini dipenuhi keberkahan, ampunan, dan limpahan rahmat Allah SWT.
Bagi seorang muslim, meninggal pada hari atau malam Jumat diyakini membawa keistimewaan tertentu. Keyakinan ini didasarkan pada beberapa riwayat hadis dan pendapat para ulama.
![Mpok Alpa saat dijenguk Raffi Ahmad dan Irfan Hakim [Instagram].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/08/15/86527-mpok-alpa-saat-dijenguk-raffi-ahmad-dan-irfan-hakim.jpg)
Meski tidak menjadi satu-satunya penentu akhir hidup yang baik, wafat di hari Jumat sering dianggap sebagai pertanda kemuliaan.
Melansir NU Online dan sejumlah pendapat ulama, berikut keistimewaan meninggal di hari Jumat.
Baca Juga: Kapan Mpok Alpa Terkenal? Komedian yang Berawal dari Penyanyi Dangdut!
1. Terhindar dari fitnah kubur
Berdasarkan hadis diriwayatkan Imam al-Tirmidzi, seorang muslim yang meninggal pada hari atau malam Jumat akan dijaga Allah dari fitnah kubur.
"Tidaklah seorang Muslim mati di hari atau malam Jumat, kecuali Allah menjaganya dari fitnah kubur." (HR. al-Tirmidzi).
Meski hadis ini dinilai lemah, para ulama seperti Ibnu Hajar al-Haitami membolehkan penggunaannya untuk menjelaskan keutamaan.
2. Waktu pintu neraka tertutup dan rahmat Allah melimpah
Menurut Syekh Abdur Rauf al-Manawi, hari Jumat adalah waktu ketika pintu neraka tertutup dan rahmat Allah terbuka lebar. Wafat pada hari ini dihubungkan dengan keamanan dari azab kubur.
3. Mendapat pahala syahid
Ada riwayat dari Humaid bin Iyas al-Bukair yang menyebutkan bahwa orang yang wafat di hari Jumat akan mendapat pahala seperti syahid. Keutamaan ini menjadi penghibur bagi keluarga yang ditinggalkan.
4. Menjadi tanda kebahagiaan akhir hayat
Ulama menjelaskan, wafat di hari Jumat bisa menjadi tanda husnul khatimah bagi seorang muslim. Hal ini tentu diiringi dengan amal saleh dan ketaatan semasa hidup.
5. Pengingat untuk memperbanyak ibadah
Keutamaan ini seharusnya menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kualitas ibadah. Sebab, yang lebih penting dari waktu wafat adalah bekal amal untuk menghadap Allah SWT.
Walaupun terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai hadis tentang meninggal di hari Jumat, ada riwayat lain yang mengungkap keistimewaan wafat pada hari tersebut.
Riwayat tersebut menyebutkan bahwa orang yang meninggal di hari Jumat akan memperoleh balasan surga. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah itu, Rasulullah SAW bersabda:
"Hari terbaik yang disinari matahari adalah hari Jumat: pada hari itu Adam diciptakan, dimasukkan ke surga, lalu dikeluarkan darinya. Hari Kiamat pun tidak akan terjadi kecuali pada hari Jumat." (HR. Abu Hurairah)
Itulah gambaran singkat tentang hukum dan keutamaan wafat di hari Jumat menurut ajaran Islam. Meninggal pada hari tersebut dianggap sebagai pertanda baik dan kemuliaan bagi seorang muslim.
Semoga kita semua senantiasa dijauhkan dari keburukan dan diberikan kebaikan hingga akhir hayat.