Suara.com - Desa kartun pertama Indonesia alias Desa Kartun Sidareja Purbalingga, Jawa Tengah menggelar pameran seni yang diyakini bisa menyembuhkan jiwa hingga buat seseorang berkontemplasi alias merenung.
Pameran bertajuk The World of Happiness ini sukses digelar sejak 9 hingga 18 Agustus 2025 bertepatan jelang peringatan HUT RI ke-80 hingga perayaan usai.
Penulis sekaligus Founder Kie Art Projects, Gita Yohanna Thomdean mengatakan pameran ini bukan sekadar menampilkan lukisan asal Desa Kartun Indonesia semata, tapi juga upaya memberikan ruang kepada diri sendiri untuk sejenak melipir dari penatnya aktivitas.
"Sudahkah aku benar-benar merasakan kebahagiaan itu? Dari desa kecil yang kreatif, mengalir pesan besar tentang bahagia. Kini saatnya kita merayakan seni sebagai bentuk rasa syukur yang tak ternilai," ujar Gita dalam keterangan yang diterima Suara.com, Senin (18/8/2025).

Menurut Gita, dengan keberadaan pameran lukisan yang menjadi ruang berkontemplasi, penyembuhan hingga momen untuk kembali ke dalam diri. Ia berharap para pengunjung Braling Hotel Purbalingga, Jawa Tengah tempat pameran digelar punya tempat 'pelarian' dari bisingnya kehidupan dan bisa lebih merenung.
"Dari desa kecil yang kreatif, mengalir pesan besar tentang bahagia. Kini saatnya kita merayakan seni sebagai bentuk rasa syukur yang tak ternilai," tambah Gita.
Tidak cuma itu, Gita yang juga berperan sebagai kurator pameran sangat memahami banyak orang mengejar kebahagiaan yang justru terasa semakin jauh. Padahal acap kali kebahagiaan datang bukan dari sesuatu yang jauh dan sulit, tapi dari berbagai hal sederhana yang ditemukan dan dirasakan setiap harinya.
"Kebahagiaan seakan menjadi sesuatu yang dikejar, namun kerap terasa samar dan tak tergapai. Barangkali karena kita mencarinya terlalu jauh, padahal ia tinggal di dalam pada hal-hal sederhana yang sering luput kita sadari,” pesannya.

Inilah sebabnya pameran yang menampilkan karya 10 seniman bergaya khas kelompok pemuda Desa Kartun Sidareja ini, mampu bantu pengunjung menemukan kesadaran, bersyukur, rasa damai hingga perasaan welas asih.
Baca Juga: 54 Ilustrator Indonesia Unjuk Karya di Pameran Terasi 2025
Apalagi pendekatan lukisan menggunakan metode visual yang dekat dengan keseharian yaitu jenaka, jujur, dan penuh dengan kesadaran jiwa.
Adapun 10 seniman yang karyanya dipamerkan karena punya sudut pandang unik yakni Budi, gambarkan hubungan harmonis antara manusia dan alam. Lalu Aprianto, yang tunjukkan kehidupan persawahan beserta para petaninya.
Darmawan tampil dengan karya ayam jago. Sutarmo dengan kedamaian dari suara burung dan rindang pohon. Zali berkarya dengan bentuk koin emas. Rakhma dengan berbagai pemandangan puncak gunung Nusantara.
Berikutnya Alexa, terkenal dengan karakter gadis kribo. Novanda memadukan lukisan media acrylic and crochet on canvas. Annisa menggambarkan ritual Dusun Peninisan Desa Sidareja. Terakhir, Geetha Thom melukis dengan pendekatan neurographica art.
Di sisi lain Founder Kie Art Projects, Slamet Santosa meyakini kekayaan seni bisa muncul di lingkungan terdekat, termasuk tempat tinggalnya. Dari momen inilah akhirnya Desa Sidareja dikenal sebagai Desa Kartun Pertama Indonesia, karena bisa memaksimalkan keterbatasan.
"Kami menemukan potensi luar biasa di Purbalingga yang sebelumnya tersembunyi. Dari keterbatasan, lahirlah kekuatan baru,” pungkas Slamet.