Kekayaan Nafa Urbach yang Dukung Tunjangan Rumah DPR Rp 50 Juta Per Bulan

Ruth Meliana Suara.Com
Kamis, 21 Agustus 2025 | 11:01 WIB
Kekayaan Nafa Urbach yang Dukung Tunjangan Rumah DPR Rp 50 Juta Per Bulan
Nafa Urbach (Instagram/@nafaurbach)

Aset ini berupa uang tunai dan simpanan di bank dengan total Rp 3,7 miliar.

Menariknya, dalam laporan LHKPN-nya, Nafa Urbach tidak memiliki catatan utang. Hal menunjukkan bahwa seluruh asetnya bebas dari beban utang. Total kekayaan Nafa sebesar Rp 20.201.480.026 (Rp 20 miliar).

Nafa Urbach Soal Tunjangan Rumah DPR Rp 50 Juta

Nafa Urbach [instagram/@nafaurbach]
Nafa Urbach [instagram/@nafaurbach]

Anggota DPR dari Komisi IX, Nafa Urbach, memberikan tanggapan mengenai kebijakan yang mengalihkan fasilitas rumah dinas menjadi tunjangan perumahan bagi anggota DPR.

Kebijakan yang tertuang dalam Surat Sekretariat Jenderal DPR bernomor B/733/RT.01/09/2024 telah menuai berbagai respons, baik pro maupun kontra.

Melalui siaran langsung di Instagram, Nafa menjelaskan alasannya mendukung kebijakan tersebut.

Dia menyoroti bahwa banyak anggota dewan tidak mendapatkan rumah jabatan, terutama yang berasal dari luar kota. Hal ini memaksa mereka untuk menyewa tempat tinggal di sekitar area Senayan.

Menurut Nafa, banyak anggota dewan yang datang dari luar kota tidak mendapatkan rumah dinas. "Banyak sekali anggota dewan ngontrak di daerah Senayan," ucapnya dikutip dari akun Instagram @rumpi_gosip.

Nafa menambahkan bahwa kebijakan tunjangan ini akan mempermudah mobilitas para anggota dewan. Mantan istri Zack Lee ini bahkan menggunakan pengalamannya sendiri sebagai contoh, mengeluhkan kemacetan yang ia hadapi setiap hari.

Baca Juga: Sentilan Tajam Joko Anwar Saat Nafa Urbach Bela Kenaikan Gaji DPR: Pilih yang Pinter

Lebih lanjut, Nafa juga menyinggung pengalamannya sendiri. "Saya aja yang tinggalnya di Bintaro macetnya luar biasa ini udah setengah jam di perjalanan masih macet," tambahnya.

Namun pernyataan Nafa Urbach ini memicu kemarahan publik. Banyak warganet menilai Nafa tidak peka terhadap penderitaan rakyat biasa yang setiap hari harus menghadapi kemacetan parah tanpa fasilitas mewah.

Netizen berpendapat, jutaan pekerja dari kota-kota penyangga seperti Bogor, Bekasi, dan Tangerang juga mengalami kesulitan transportasi setiap hari namun tidak mendapatkan tunjangan.

Kontributor : Trias Rohmadoni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?