Suara.com - Di era ketika media sosial dipenuhi tren perawatan instan, semakin banyak orang mulai mencari pendekatan yang lebih berkelanjutan untuk menjaga kesehatan kulit dan tubuh.
Salah satu konsep yang kini banyak dibicarakan adalah mindful aging, cara pandang baru terhadap penuaan yang tidak berfokus pada menghapus tanda-tandanya, melainkan merawat prosesnya secara bijak.
“Kita hari ini, 10 tahun lagi, dan 20 tahun lagi pasti akan berbeda. Sama halnya dengan konsep mindful aging. Proses penuaan sudah terjadi selama puluhan tahun, bukan sesuatu yang muncul tiba-tiba,” jelas dr. Olivia Aldisa, Founder sekaligus Medical Director Altruva Aesthetic Clinic dalam opening kliniknya baru-baru ini.
Menurut dr. Aldisa, salah satu kesalahpahaman terbesar tentang penuaan adalah keinginan untuk mendapatkan hasil instan.
Banyak orang berharap prosedur seperti facelift dapat langsung memulihkan kondisi kulit yang sudah lama diabaikan. Padahal, tanpa perawatan kulit yang konsisten sejak dini, hasilnya sering kali tidak maksimal.

“Kalau kita ingin membalikkan kondisi kulit seketika tanpa pernah melakukan perawatan sebelumnya, misalnya tidak pernah pakai sunscreen, tidak pernah skincare, dan kulit sudah rusak lalu tiba-tiba mau di-facelift, itu tidak akan ada hasil yang instan. Tidak ada miracle,” tegasnya.
Regenerative Contouring: Merawat Kulit dari Dalam, Bukan Sekadar Menariknya
Konsep mindful aging yang diusung Altruva diwujudkan melalui pendekatan regenerative contouring, perawatan estetika yang fokus pada regenerasi alami kulit dan tubuh.
Alih-alih hanya mengejar penampilan glowing atau bentuk wajah ideal secara instan, perawatan ini memanfaatkan teknologi canggih untuk merangsang pembentukan kolagen, meningkatkan elastisitas kulit, sekaligus menjaga kesehatan jaringan dalam jangka panjang.
Baca Juga: 5 Krim Wajah untuk Usia 45 Tahun ke Atas, Anti Aging Bikin Kulit Glowing
Salah satu inovasi terbarunya adalah kolaborasi dengan BTL Indonesia melalui peluncuran teknologi Exion dan EmSculpt Neo. Teknologi berbasis AI-driven Radiofrequency ini mampu menargetkan berbagai lapisan kulit secara presisi tanpa rasa sakit dan dengan downtime minimal.
“Alasan saya memilih Exion bukan hanya karena teknologinya mutakhir, tetapi karena pasien kami sudah sangat paham bahwa perawatan estetika bukan sekadar tampilan luar, melainkan regenerasi menyeluruh," kata dia.
Sebab regenerasi sejati kata dia juga tidak bisa diserahkan hanya pada alat; tetapi harus disesuaikan: kapan dilakukan, di lapisan kulit yang mana, untuk siapa, dan bagaimana tekniknya.
Selain fokus pada wajah, Altruva juga memperkenalkan NeoCurve by EmSculpt Neo untuk peremajaan tubuh. Teknologi ini bukan hanya membantu membentuk otot dan mengurangi lemak, tetapi juga mendukung kesehatan metabolisme dan keseimbangan hormonal
Terutama bagi perempuan yang memasuki fase perimenopause dan menopause. Dijelaskan dr. Aldisa, massa otot yang sehat tidak hanya memengaruhi bentuk tubuh, tetapi juga fungsi kognitif, daya tahan tubuh, hingga keseimbangan hormon.
"Dengan teknologi ini, kami tidak hanya bicara tentang kecantikan, tapi juga kualitas hidup jangka panjang,” tambahnya.