Suara.com - Mimpi adalah bagian dari kehidupan manusia yang sering menimbulkan rasa penasaran. Salah satu mimpi yang paling umum adalah mimpi jatuh dari ketinggian. Banyak orang merasakan sensasi tubuh seperti terjatuh, lalu tiba-tiba terbangun.
Tidak jarang, seseorang terbangun dengan rasa kaget, gelisah, atau bahkan takut setelah mengalami mimpi tersebut.
Dalam pandangan psikologi modern, mimpi ini sering dikaitkan dengan rasa cemas atau tekanan hidup. Namun, menurut primbon Jawa, mimpi memiliki makna simbolis yang bisa menjadi pertanda baik maupun peringatan.
Lantas, apa arti mimpi jatuh dari ketinggian menurut primbon Jawa?
Arti Mimpi Jatuh dari Ketinggian

Primbon Jawa adalah warisan budaya leluhur yang digunakan untuk menafsirkan berbagai hal, termasuk mimpi. Secara umum, mimpi jatuh dari ketinggian dianggap sebagai pertanda adanya perubahan, cobaan, atau kehilangan dalam hidup. Beberapa tafsir umum yang sering disebutkan antara lain:
- Pertanda kehilangan sesuatu – Bisa berupa harta, pekerjaan, atau bahkan kepercayaan dari orang lain.
- Simbol ujian hidup – Mimpi ini menandakan seseorang akan menghadapi cobaan yang menguji kesabaran dan kekuatannya.
- Turunnya martabat atau kedudukan – Jika seseorang bermimpi jatuh dari tempat tinggi, itu bisa menjadi isyarat bahwa wibawa atau posisinya sedang terancam.
- Rasa khawatir dan cemas – Jatuh dalam mimpi juga bisa menjadi cerminan dari kegelisahan batin yang dirasakan dalam kehidupan nyata.
Variasi Arti Mimpi Jatuh dari Ketinggian
Dalam primbon Jawa, arti mimpi bisa berbeda tergantung pada kondisi atau detail mimpi yang dialami. Berikut beberapa variasinya:
1. Mimpi jatuh dari gedung tinggi
Ditafsirkan sebagai tanda adanya tekanan dalam pekerjaan atau bisnis. Pemimpi disarankan untuk lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan penting.
Baca Juga: Siap-siap! 8 Weton Ini Bakal Jadi Magnet Uang di Tahun 2025, Karier Meroket
2. Mimpi jatuh dari gunung atau tebing
Primbon menganggap ini sebagai simbol ujian besar dalam hidup. Namun, jika dalam mimpi pemimpi selamat, itu pertanda akan menemukan solusi dari masalah yang dihadapi.
3. Mimpi jatuh dari pohon
Tafsirnya adalah kemungkinan adanya keretakan hubungan dengan orang terdekat atau kehilangan kepercayaan.
4. Mimpi jatuh tetapi tidak terluka
Dalam primbon, mimpi ini dianggap sebagai pertanda bahwa meskipun akan ada rintangan, si pemimpi mampu melewatinya dengan baik.
5. Mimpi jatuh lalu terbangun kaget
Sering dianggap sebagai peringatan agar lebih waspada. Bisa jadi ada rencana atau keputusan yang perlu ditinjau ulang agar tidak membawa penyesalan.
Makna Positif di Balik Mimpi Jatuh
Meskipun banyak tafsir mimpi jatuh terdengar menyeramkan, primbon Jawa juga melihat sisi positif dari mimpi ini. Beberapa makna baik yang bisa diambil antara lain:
- Menjadi pengingat untuk tidak sombong atau terlalu percaya diri.
- Mengajarkan pentingnya kehati-hatian dalam mengambil langkah hidup.
- Menjadi simbol agar seseorang lebih rendah hati dan mau belajar dari kesalahan.
- Pertanda bahwa ujian hidup yang datang bisa menjadi jalan menuju kesuksesan, selama dijalani dengan sabar.
Cara Menyikapi Mimpi Jatuh Menurut Kepercayaan Jawa
Dalam tradisi Jawa, mimpi tidak selalu dianggap sebagai kenyataan mutlak. Sebaliknya, mimpi dijadikan sebagai sarana untuk melakukan introspeksi diri. Beberapa cara yang disarankan untuk menyikapi mimpi jatuh dari ketinggian adalah:
1. Berdoa setelah bangun tidur untuk memohon perlindungan dari hal-hal buruk.
2. Merenungkan kehidupan nyata – mungkin ada masalah atau beban pikiran yang sedang mengganggu.
3. Mengurangi rasa cemas berlebihan karena sering kali mimpi hanyalah cerminan dari pikiran yang penuh tekanan.
4. Meningkatkan kewaspadaan dalam pekerjaan, hubungan, atau keputusan besar yang sedang dijalani.
Pada akahirnya, arti mimpi jatuh dari ketinggian menurut primbon Jawa memiliki beragam tafsir, mulai dari pertanda kehilangan, ujian hidup, hingga simbol turunnya martabat.
Meski demikian, mimpi ini juga bisa dipandang sebagai pengingat positif agar lebih rendah hati, berhati-hati, dan introspektif dalam menjalani kehidupan.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama