Suara.com - Gas air mata kerap digunakan aparat untuk membubarkan massa saat terjadi kericuhan atau demonstrasi.
Meski disebut gas air mata, senyawa kimia ini tidak hanya membuat mata perih, tapi juga bisa menyebabkan batuk, sesak napas, hingga iritasi kulit.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui apa yang harus dilakukan jika terkena gas air mata sekaligus cara mencegah paparan lebih parah.
Dampak Gas Air Mata pada Tubuh
Paparan gas air mata biasanya menimbulkan reaksi cepat pada tubuh, di antaranya:
- Mata terasa perih, berair, dan sulit dibuka.
- Hidung meler, tenggorokan gatal, hingga batuk keras.
- Kulit terasa terbakar atau panas.
- Sesak napas, terutama bagi penderita asma atau gangguan pernapasan lain.
Baca Juga: Apa Obat untuk Gas Air Mata? Ini Cara Efektif dan Paling Cepat Menyembuhkan
Gejala ini umumnya tidak berlangsung lama, namun tetap berbahaya jika tidak segera ditangani.
Langkah Pertama Jika Terkena Gas Air Mata
Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi dampak gas air mata:
1. Segera Menjauh dari Sumber Gas
Cari arah angin yang berlawanan agar tidak terus menghirup gas.
2. Jangan Mengucek Mata atau Wajah
Mengucek justru akan membuat partikel kimia semakin menyebar.
3. Gunakan Air Mengalir untuk Membilas
Bilas mata dan wajah dengan air bersih mengalir atau larutan saline.
4. Lepas Pakaian yang Terpapar
Simpan pakaian dalam kantong plastik tertutup lalu ganti dengan yang bersih.
5. Hindari Sabun atau Krim Berminyak
Partikel gas bisa menempel lebih lama pada bahan berminyak.
6. Tenangkan Pernapasan
Bernapas pelan di udara segar dapat membantu mengurangi sesak.
7. Gunakan Masker atau Kain Basah
Jika terpaksa kembali ke area, tutup hidung dan mulut dengan masker atau kain basah.
Cara Menangkal Gas Air Mata
Selain pertolongan pertama, ada beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan untuk mengurangi efek gas air mata:
1. Gunakan Masker Berkualitas
Masker respirator (N95 atau setara) lebih efektif menahan partikel kimia dibanding masker kain biasa.
2. Kacamata Renang atau Goggles
Kacamata tertutup rapat dapat melindungi mata dari iritasi gas.
3. Bawa Larutan Air Garam atau Saline Spray
Bisa digunakan untuk segera membilas mata saat terkena paparan.
4. Sediakan Kain atau Handuk Basah
Air dapat membantu menyaring udara sebelum masuk ke hidung dan mulut.
5. Kenakan Pakaian Panjang
Baju lengan panjang dan celana panjang bisa meminimalisir paparan ke kulit.
6. Hindari Lensa Kontak
Lensa bisa menjebak partikel gas dan memperparah iritasi.
Kapan Harus ke Dokter?
Jika setelah terkena gas air mata muncul gejala berat seperti sesak napas berkepanjangan, nyeri dada, penglihatan kabur, atau iritasi kulit parah, segera cari bantuan medis.
Gas air mata memang dirancang untuk melumpuhkan sementara, namun efeknya bisa terasa menyakitkan dan berisiko bagi kesehatan.
Cara terbaik adalah menjauh dari area berbahaya, segera membilas dengan air bersih, dan mengganti pakaian yang terpapar.
Untuk pencegahan, gunakan masker, kacamata pelindung, dan pakaian tertutup agar paparan bisa diminimalisir.