- Tingkah beberapa anggota DPR yang belakangan memicu kemarahan publik membuat Agnez Mo ikut geram.
- Agnez Mo pun buka suara melalui Instagram pribadinya dan menyoroti berbagai hal.
- Salah satunya adalah kualitas EQ anggota DPR.
Suara.com - Kritikan pada anggota DPR terus berdatangan, salah satunya dari sosok penyanyi terkenal Agnez Mo.
Pada sebuah cuitan yang ramai diunggah oleh @IndoPopBase, kutipan pernyataan Agnez Mo terasa demikian tajam dalam menyampaikan kritik.
Pada dasarnya, Agnez Mo kritik EQ (Emotional Quotient atau Emotional Intelligence) anggota DPR yang dinilai rendah karena gagal menyikapi dinamika di masyarakat dengan baik.
Tapi berapa sebenarnya nilai EQ yang baik secara ideal?
Sebelum membahas mengenai berapa nilai EQ yang baik, akan menarik jika kita membahas mengenai apa yang disampaikan Agnez Mo.
Kritikan Agnez Mo pada EQ Anggota DPR
Dikutip dari unggahan @IndoPopBase diplatform X, Agnez Mo melalui Instagram Story pribadinya menyampaikan:
"It all starts with poor EQ, divisive and downright belittling public speaking, and zero empathy. The LEAST I could Expect from an Indonesian Member of Parliament (anggota DPR) is decent public speaking. One that DOES NOT DIVIDE, but actually looks for solution for all parties, not just for their own benefit. And the fact that we even have to demand something as basic as public speaking skills is already mind-blowing. That’s literally the bare minimum standard of being a human being, let alone a lawmaker.”.
Pada dasarnya, kritikan ini merujuk pada rendahnya kualitas EQ yang dimiliki anggota DPR dan kemampuan berbicara di depan publik yang buruk.
Agnez merasa bahwa dua kemampuan dasar ini tidak dimiliki dengan baik oleh para pembuat undang-undang, dan hal ini sangat mengecewakan.
Baca Juga: Tretan Muslim Usul Anggota DPR Tak Digaji, Yakin Kalangan Artis Mundur Pertama
Unggahan ini kemudian ditanggapi beragam oleh netizen yang turut serta berkomentar di dalamnya.
Ada yang mengaitkan apa yang dilakukan DPR dengan lagu Agnez Mo, yang menyatakan DPR ini kadang-kadang tak ada logika, dan masih banyak lagi tanggapan lainnya.
Membahas Nilai Standar EQ untuk Dikatakan Ideal
EQ sendiri mengacu pada kemampuan seseorang guna mengendalikan emosi diri sendiri, mengekspresikan emosi secara efektif, memahami dan menilai emosi orang lain, serta membangun dan memelihara hubungan yang baik dengan orang lain.
Nilai EQ dapat diperoleh dari berbagai tes yang dilakukan, sehingga dapat diketahui skala yang dimiliki.
Meski pada akhirnya tidak ada nilai EQ standar atau ideal, beberapa tes menggunakan skala 0 hingga 100 untuk membuat hasilnya lebih mudah diterjemahkan.
Hasil tes EQ yang lebih tinggi dapat diartikan bahwa seseorang memiliki kecerdasan emosional yang lebih tinggi dari yang lain.
Dapat diasumsikan, Agnez Mo merasa bahwa anggota DPR memiliki nilai EQ yang rendah sebab tidak dapat menunjukkan tanda-tanda pribadi dengan tingkat EQ yang tinggi.
Tanda Seseorang Punya EQ yang Tinggi
Mengacu pada banyak sumber lain, terdapat beberapa tanda seseorang memiliki tingkat EQ yang tinggi. Tanda yang tampak antara lain adalah sebagai berikut:
- Mampu memahami emosi diri dan orang lain
- Menerima masukan atau kritik dengan baik
- Pengelolaan emosi yang baik
- Memiliki keterampilan sosial
- Resiliensi emosional
- Mengatasi tekanan pekerjaan dengan baik
- Memotivasi diri sendiri dan orang lain
- Dapat beradaptasi dengan baik
- Pemberdayaan orang lain dalam mencapai tujuan bersama
Lalu jika menurut pembaca sekalian, apakah anggota DPR yang terhomat sudah menunjukkan tanda-tanda di atas selama menjabat sebagai pembuat undang-undang dan regulasi di negara Indonesia?
Itu tadi sedikit penjelasan singkat tentang Agnez Mo kritik EQ anggota DPR yang dinilai rendah, dan gambaran berapa skala ideal EQ seseorang dapat dikatakan baik.
Semoga menjadi artikel yang bermanfaat untuk Anda, dan selamat melanjutkan kegiatan Anda berikutnya!
Kontributor : I Made Rendika Ardian