Suara.com - Di tengah gempuran sneakers dan gaya kasual, Brodo muncul sebagai anomali yang sukses.
Merek asal Bandung ini berhasil membuat sepatu kulit yang sering dianggap kaku dan formal kembali relevan bagi anak muda.
Dengan tagline "We Have a Bright Future" dan citra gentleman modern, Brodo tidak hanya menjual sepatu, mereka menjual sebuah gaya hidup dan kebanggaan akan produk lokal.
Pertanyaannya, di balik citra yang keren dan marketing yang ciamik, apakah kualitasnya sepadan?
Apakah kulit yang digunakan benar-benar premium?
Apakah jahitannya cukup kuat untuk dipakai bertahun-tahun? Atau jangan-jangan, kita hanya membayar untuk ceritanya saja?
Untuk menjawabnya, kami akan membongkar tuntas salah satu model ikonik Brodo.
Ini bukan sekadar review biasa. Ini adalah analisis mendalam dari kulit, konstruksi, kenyamanan, hingga daya tahannya setelah pemakaian intensif.

Anatomi Sepatu Brodo: Bedah Tuntas Material & Konstruksi
Baca Juga: 5 Sepatu Lokal untuk Jalan Kaki 10.000 Langkah Sehari, Nyaman Bebas Pegal Mulai Rp200 Ribuan
Kita akan membedah model Brodo Signore Boots, salah satu best-seller mereka, untuk melihat apa yang ada di balik harganya.
1. Material Kulit: The Star of the Show
Brodo mengklaim menggunakan CH Leather (Corrected Grain Leather). Apa artinya?
Kulit ini telah melalui proses pengamplasan untuk menghilangkan noda alami (bekas luka atau gigitan serangga pada hewan), lalu dilapisi pigmen untuk menciptakan permukaan yang mulus dan seragam.
Hasilnya adalah tampilan yang sangat bersih, rapi, dan tahan terhadap goresan ringan.
Proses koreksi ini sedikit mengurangi "napas" alami kulit dan karakter unik yang dimiliki full-grain leather. Namun, untuk sepatu dengan harga di bawah 1 juta, ini adalah pilihan material yang sangat cerdas dan efisien.
Kulitnya terasa solid dan tebal. Untuk pemakaian sehari-hari, material ini lebih dari cukup dan memberikan tampilan yang sangat premium di kelasnya. Benarkah premium? Ya, untuk segmen harganya.
2. Konstruksi & Jahitan: Penentu Umur Sepatu

Brodo menggunakan konstruksi Blake Stitch pada banyak modelnya.
Apa itu Blake Stitch? Ini adalah teknik di mana bagian atas sepatu (upper) dijahit langsung ke sol bagian dalam dan luar.
Membuat sepatu jadi lebih fleksibel, ringan, dan tidak sekaku konstruksi Goodyear Welt yang lebih mahal.
Bentuknya juga bisa lebih ramping.
Sedikit kurang tahan air dibanding Goodyear Welt dan proses penggantian solnya lebih rumit.
Jahitannya terlihat rapi dan kuat. Untuk sepatu yang dipakai di perkotaan, konstruksi ini sangat ideal karena mengutamakan kenyamanan dan fleksibilitas.
3. Insole & Outsole: Fondasi Kenyamanan
Insole dilapisi dengan bahan kulit sintetis dan busa yang cukup empuk. Untuk pemakaian awal, rasanya nyaman. Namun, untuk berjalan jauh, mungkin beberapa orang butuh insole tambahan.

Outsole menggunakan sol karet solid dengan pola tapak yang cukup baik. Grip-nya terasa mantap di permukaan ubin atau aspal.
Bagian ini fungsional dan sesuai standar. Tidak ada yang "ajaib", tapi tugasnya dengan baik.
Uji Pakai: Bagaimana Rasanya Setelah 6 Bulan?
Proses 'Break-in': Butuh sekitar 1-2 minggu pemakaian agar kulitnya melunak dan mengikuti bentuk kaki. Awalnya terasa sedikit kaku, ini wajar untuk sepatu kulit.
Setelah 'break-in', sepatu ini nyaman untuk aktivitas sehari-hari seperti ke kantor atau hangout. Namun, untuk berjalan kaki lebih dari 5 km, telapak kaki mulai terasa lelah.
Kulitnya terbukti tahan goresan ringan. Sol karetnya menunjukkan sedikit tanda keausan yang wajar. Yang paling penting, jahitan antara upper dan sol masih sangat kokoh.
Jadi, "Gentleman" atau Cuma Marketing?
Setelah dibongkar habis, jawabannya adalah keduanya, dalam artian positif. Brodo berhasil membangun citra gentleman yang kuat melalui marketing, DAN mereka mendukungnya dengan produk yang punya kualitas nyata.
Apakah ini sepatu kulit level premium seperti merek-merek Eropa seharga 5 juta?
Tentu tidak. Tapi, apakah ini sepatu kulit lokal dengan kualitas, desain, dan value-for-money terbaik di segmen harganya? Ya, absolut.
Brodo adalah gerbang masuk yang sempurna bagi siapa saja yang ingin mulai memakai sepatu kulit tanpa harus menguras dompet.
Anda membayar untuk produk yang solid, desain yang keren, dan sedikit kebanggaan bahwa itu buatan Indonesia.