Harum Manis Band Asal Mana? Vokalisnya Diduga Lecehkan Anak di Bawah Umur

Kamis, 11 September 2025 | 14:36 WIB
Harum Manis Band Asal Mana? Vokalisnya Diduga Lecehkan Anak di Bawah Umur
Band Harum Manis/Last FM
Baca 10 detik
  • Band Harum Manis menjadi sorotan publik belakangan ini.
  • Sang vokalis, Sulthon Kamil terseret kasus dugaan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur.
  • Harum Manis merupakan band Indie yang sudah dirintis sejak 2014.

Suara.com - Belakangan ini, band Harum Manis menjadi sorotan publik lantaran sang vokalis, Sulthon Kamil, terseret isu dugaan pelecehan seksual terhadap remaja di bawah umur. Lantas, Harum Manis band asal mana?

Kasus yang mencuat di media sosial ini membuat warganet ramai mencari tahu siapa sebenarnya sosok di balik grup musik yang tengah naik daun tersebut.

Harum Manis sendiri adalah band yang dikenal dengan genre baroque pop lo-fi yang unik sehingga membuat namanya cepat melejit di kalangan penikmat musik.

Sayangnya, perhatian publik kini beralih usai sang vokalis terseret kontroversi. Sulthon Kamil mencoreng citra band yang baru saja menapaki puncak popularitasnya.

Tuduhan ini tidak hanya mengejutkan publik, tetapi juga berdampak besar pada perjalanan band Harum Manis yang sedang berada di puncak popularitas. Berikut ulasannya.

Profil Band Harum Manis

Harum Manis adalah band indie asal Jakarta yang dibentuk pada tahun 2014. Awalnya, band ini beranggotakan Sulthon Kamil yang mengisi posisi vokal, gitar, dan piano, serta Adib Arkan sebagai bassist sekaligus vokalis pendukung.

Keduanya merintis band ini sejak masih duduk di bangku SMA, dengan semangat eksplorasi terhadap berbagai genre musik sebelum akhirnya menetapkan hati pada baroque pop.

Baroque pop sendiri merupakan sub-genre musik pop yang menggabungkan harmoni pop modern dengan nuansa musik klasik, seperti permainan piano, progresi chord sederhana, hingga aransemen orkestra minimalis.

Baca Juga: Siapa Sulthon Kamil? Vokalis Harum Manis Diduga Lecehkan Anak di Bawah Umur

Harum Manis sendiri memperkaya musiknya dengan elemen lo-fi dan lirik puitis. Lagu-lagu mereka kerap menggunakan pendekatan spoken poetry, tidak selalu menghadirkan chorus, dan lebih menekankan pada atmosfer emosional.

Debut mereka lewat album Hentikan Pernikahan Ini pada Januari 2024 menjadi tonggak penting.

Album tersebut menampilkan beberapa lagu populer yang banyak dinyanyikan penggemar, di antaranya Tubuh yang Padam Tersulut, Seumur Hidup Kan Kuhabiskan, dan Bangkit Usai Pesta.

Tema-tema yang mereka usung cenderung menyentuh sisi emosional hubungan manusia, bahkan berani mengulik perspektif yang jarang disentuh band pop lain.

Seiring berjalannya waktu, Harum Manis menjadi salah satu band indie yang cukup dikenal luas. Gaya mereka dianggap langka di Indonesia, dan semakin dikenal setelah potongan video Sulthon Kamil viral di TikTok.

Sulthon bahkan dijuluki "James Joyce" karena kecerdasannya dalam menulis lirik puitis. Popularitas yang terus menanjak itu membuat Harum Manis dilirik label Lamunai Records, hingga akhirnya masuk jajaran lineup Synchronize Festival 2025.

Kasus Dugaan Pelecehan Seksual yang Menjerat Vokalis

Nama Sulthon Kamil mendadak menjadi trending topic di media sosial X. Salah satu warganet membagikan sejumlah tangkapan layar percakapan yang diduga melibatkan dirinya dengan korban remaja.

Percakapan itu memperlihatkan pola manipulasi atau grooming. Pelaku mencoba membangun ketergantungan emosional pada korban yang masih berusia di bawah 20 tahun.

Tak hanya itu, terdapat pula percakapan lain yang mengarah pada topik seksual, bahkan ajakan untuk datang ke apartemennya.

Dari keterangan korban, Sulthon Kamil sering memberikan like di unggahan TikTok atau story Instagram targetnya agar mendapat perhatian lebih dulu sebelum masuk ke ranah personal.

Beberapa korban diketahui masih berusia 17 tahun, sementara Sulthon Kamil disebut berusia 25 tahun, sehingga selisih umur yang cukup jauh memperkuat tudingan child grooming.

Kasus ini memicu reaksi keras dari publik, khususnya para pendengar musik indie. Lamunai Records, label yang menaungi Harum Manis, langsung mengumumkan pemutusan kerja sama dengan band tersebut per 10 September 2025.

Mereka menegaskan sikap solidaritas kepada korban dan memastikan semua kewajiban kontrak dengan Harum Manis telah dihentikan sesuai aturan.

Tidak hanya itu, Synchronize Festival 2025 juga mengambil langkah tegas dengan mencoret nama Harum Manis dari daftar penampil.

Direktur Synchronize, David Karto, menyatakan pihaknya berkomitmen menjaga ruang aman bagi penonton festival dan menolak musisi yang terlibat kasus kekerasan seksual.

Kekecewaan mendalam juga diungkapkan oleh Adib Arkan, mantan bassist Harum Manis sekaligus rekan lama Kamil.

Melalui akun X pribadinya, ia menulis, "Gue kecewa banget, Mil. Korbannya banyak dan di bawah 20 semua."

Demikianlah informasi terkait Harum Manis band asal mana. Kini, masa depan Harum Manis berada di ujung tanduk akibat kasus yang menyeret vokalisnya.

Kontributor : Dini Sukmaningtyas

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI