Dia pun melihat penolakan ini sebagai upaya untuk membiarkan kebohongan dipercaya oleh masyarakat dan mencapai tujuan tersembunyi.
Meski begitu, Gusti Aju menegaskan bahwa dia tidak memiliki masalah personal dengan siapapun. Fokus utamanya adalah menyoroti perilaku berbahaya yakni menyebarkan disinformasi, fitnah, dan kebencian yang dapat memecah belah bangsa.
"Kalau dibiarkan, ini akan terus memecah rakyat melawan aparat, bahkan melawan negara. Itu bukan demokrasi, tapi tirani," katanya.
Tanggapan Ferry Irwandi
Setelah namanya dibahas, Ferry Irwandi secara terbuka menanggapi tudingan Gusti Aju Dewi. Ia bahkan berharap bisa bertatap muka secara langsung dengan sang grafolog ketimbang bersitegang di media sosial.
"Teruntuk @gustiajudewi sudah jangan basa-basi lagi. Siapapun yang mau podcast langsung mempertemukan saya dengan @gustiajudewi saya terima dan saya pasti membicarakan semua isi chat dia di grup itu," tulisnya di Instagram.
Ferry Irwandy menantang Gusti Aju Dewi untuk menunjukkan bukti terkait obrolan di Grup WhatsApp yang dikaitkan dengannya,
"Terima kasih, udah jangan lari, mau lapor polisi juga gak masalah, sekalian kita buka semuanya di pengadilan. Anda punya relasi kuasa dan sumber daya, jangan play victim, sangat bertolak belakang dengan isi chat anda di grup itu. Termasuk upaya “menelpon” host acara live TV," sambungnya.
Kontributor : Trias Rohmadoni
Baca Juga: Mahfud MD Khawatirkan Kondisi Negara Jika TNI Laporkan Ferry Irwandi: Kacau