Menjelajahi Kuliner Malam Yogyakarta: Tak Sekadar Gudeg dan Angkringan

Agung Pratnyawan Suara.Com
Rabu, 17 September 2025 | 16:50 WIB
Menjelajahi Kuliner Malam Yogyakarta: Tak Sekadar Gudeg dan Angkringan
Ilustrasi angkringan. (Istimewa)

Suara.com - Yogyakarta tidak hanya dikenal sebagai kota budaya dan pendidikan, tetapi juga sebagai destinasi kuliner malam yang ikonik. Tak hanya angkringan dan gudeg, ada bermacam kuliner malam Yogyakarta yang harus dijelajahi.

Saat malam tiba, jalanan kota ini dipenuhi pedagang kaki lima yang menawarkan ke beragam makanan khas dengan cita rasa unik.

Kuliner malam Yogyakarta bukan sekadar pengisi perut, tetapi juga menjadi bagian dari identitas sosial dan budaya masyarakat setempat.

Keberagaman Menu Yang Khas

Keunikan utama makanan jalanan di malam hari terletak pada ragam pilihan yang ditawarkan. 

Dengan jajanan ringan wisatawan dapat menemukan sate klatak, daging kambing muda yang dibakar dengan jeruji besi dan bumbu sederhana. Sate yang terkenal dengan cita rasa gurih dan juicy.

Menjadi salah satu ikon kuliner malam yang wajib dicoba apalagi ketika disajikan bersama nasi hangat.

Ada pula gudeg, masakan legendaris dari nangka muda yang dimasak dengan santan dan rempah, menghasilkan rasa manis legit yang khas.

Tidak kalah populer, bakmi Jawa yang dimasak dengan tungku arang menawarkan sensasi rasa tradisional sekaligus hangat, cocok disantap pada malam hari.

Baca Juga: Kisah Gudeg Mercon Bu Prih yang Menaklukkan Lidah Para Pecinta Pedas!

Masakan khas berbahan nangka muda dengan cita rasa manis legit. Selain itu, bakmi Jawa yang dimasak dengan tungku arang turut menjadi favorit pengunjung untuk menghangatkan malam.

Suasana Malioboro Dan Kehangatan Komunitas

Pendestrian Malioboro (DokPribadi/Fatson Tahya)

Pendestrian Malioboro (DokPribadi/Fatson Tahya)

Selain variasi makanan, suasana malam di Yogyakarta juga menjadi daya tarik tersendiri.

Kawasan Malioboro merupakan pusat kuliner malam yang ramai dan penuh warna, di mana jajanan tradisional seperti terang bulan dan nasi kucing di angkringan bersanding dengan kreasi modern bercita rasa lokal.

Malam hari di Yogyakarta identik dengan suasana ramai penuh warna. Interaksi ramah antara penjual dan pembeli menambah pengalaman yang tidak hanya kuliner, tetapi juga sosial.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI