Fungsinya lebih tertuju pada meme satir yang dilambangkan dengan gambar-gambar penuh kemewahan dilengkapi caption sindiran.
Aksi Protes Terhadap Kesenjangan yang Terjadi
Fenomena ini berkaitan dengan aksi protes yang muncul ke permukaan, sebagai akibat dari keresahan tiada akhir. Karena adanya pemicu utama berupa kesenjangan sosial dan ekonomi, kaum kaya cenderung mengabaikan penderitaan rakyat kecil.
Saat melihat istilah eat the rich bermunculan beserta gambar-gambar satirenya, bukan berarti mengajak orang untuk melawan dengan kekerasan fisik. Justru sebaliknya, ini hanyalah wujud dari perlawanan simbolis yang menuntut adanya kesetaraan dan keadilan distribusi kekayaan.
Alasan Slogan Eat the Rich Muncul di Medsos
Tidak ada asap kalau tidak ada api, kata eat the rich menjadi fenomena baru di tengah gejolak politik, sosial, ekonomi yang masih tidak menentu solusinya. Kemunculannya bukan serta merta terjadi begitu saja, ada dua hal utama yang mempengaruhinya.
Istilah ini kembali populer pada abad ke-21 ini, karena muncul pemicu utama yang masih belum dapat ditanggulangi, berupa kesenjangan pendapatan dan kekayaan hanya terfokus untuk segelintir orang.
Media sosial Indonesia heboh dengan istilah ini, sebagai respon terhadap berbagai isu ketimpangan ekonomi yang meresahkan.
Contohnya seperti kasus penjarahan beberapa waktu lalu, beban pajak untuk rakyat kecil. Sedangkan kaum elit malah asyik menimbun kekayaan.
Baca Juga: Tiga Lembaga Ekonom Kritik Pemerintah: Gelombang Demo Cerminan Gagal Kelola Ekonomi Berkeadilan!
Kontributor : Damayanti Kahyangan