Suara.com - Nama Salsa Erwina Hutagalung mendadak menjadi trending di X (Twitter). Ini setelah ia vokal mengkritik pemerintah Indonesia, termasuk terkait kenaikan gaji anggota DPR RI.
Alhasil, ada yang memujinya sebagai suara kritis rakyat, ada pula yang menuduhnya sebagai provokator beragenda politik. Lantas, siapa sebenarnya Salsa Erwina Hutagalung?
Mengapa seorang diaspora Indonesia di Denmark ini bisa begitu viral? Intip profil Salsa Erwina Hutagalung.
Profil Salsa Erwina Hutagalung
Salsa Erwina Hutagalung lahir pada 23 Maret 1992 di Indonesia. Ia adalah seorang content creator, podcaster, dan aktivis diaspora yang kini menetap di Aarhus, Denmark.
Sebagai lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM) jurusan Hubungan Internasional angkatan 2014, Salsa dikenal sebagai profesional muda yang berprestasi.
Kariernya dimulai di bidang strategi dan manajemen, di mana ia menjabat sebagai manajer strategi di sebuah perusahaan di Eropa. Namun, Salsa lebih dikenal publik melalui konten digitalnya.
Ia adalah founder podcast populer yang membahas isu-isu sosial, politik, dan pengembangan diri, yang sering kali menarik perhatian audiens muda Indonesia.
Dengan lebih dari 2 juta pengikut di Instagram (@salsaer), Salsa telah membangun personal branding sebagai influencer yang edukatif dan berani bersuara.
Baca Juga: Salsa Erwina Setuju Sri Mulyani Tak Naikkan Pajak, Ingatkan Soal BPJS
Latar belakang keluarganya juga menjadi perbincangan. Salsa berasal dari keluarga Batak, dengan marga Hutagalung.
Ia menikah dengan Ali Ebrahimi, seorang ilmuwan AI asal Iran yang bekerja di bidang teknologi. Pasangan ini tinggal di Denmark bersama dua anak mereka.
Meski demikian, Salsa tetap aktif dalam isu-isu Indonesia, sering kali menyuarakan aspirasi diaspora.
Prestasinya tidak main-main. Sebagai alumni UGM, ia pernah terlibat dalam berbagai kegiatan internasional, termasuk diskusi tentang demokrasi dan hak asasi manusia.
Podcast-nya, yang sering menampilkan tamu-tamu berpengaruh, telah menjadi platform bagi suara-suara muda yang kritis terhadap pemerintah.
Salsa Erwina Jadi Perbincangan
Kemunculan Salsa di X dimulai sekitar akhir Agustus 2025, ketika ia mulai vokal mengkritik DPR RI.
Dalam serangkaian video TikTok dan postingan X, Salsa menyoroti isu-isu seperti korupsi anggota DPR, fasilitas mewah yang tidak sebanding dengan kinerja, dan tuntutan reformasi.
Puncaknya, ia menantang anggota DPR dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Ahmad Sahroni, untuk debat terbuka.
Sahroni disebut Salsa karena pernyataannya yang kontroversial tentang "rakyat miskin", yang dianggap merendahkan. Video tantangan itu langsung viral, dengan jutaan views dan tagar seperti #DebatSalsaSahroni merajai trending topic.
Salsa juga menyuarakan 17+8 tuntutan rakyat, termasuk pencabutan UU Cipta Kerja, penurunan harga BBM, dan reformasi DPR, yang disampaikan dengan gaya tegas namun edukatif.
Kemudian pada September 2025, Salsa mengapresiasi mundurnya Rahayu Saraswati, keponakan Presiden Prabowo, dari kursi DPR.
Unggahan ini memicu perdebatan sengit di X. Pendukung Salsa memuji keberaniannya sebagai "suara rakyat diaspora", sementara kritikus menuduhnya sebagai "buzzer Jokowi" atau "termul" (julukan pendukung mantan presiden Joko Widodo).