7 Pertolongan Pertama pada Keracunan Makanan, Waspada Situasi Daruratnya

Farah Nabilla Suara.Com
Kamis, 25 September 2025 | 18:06 WIB
7 Pertolongan Pertama pada Keracunan Makanan, Waspada Situasi Daruratnya
Apa Saja Pertolongan Pertama pada Keracunan Makanan (freepik)

Suara.com - Keracunan makanan merupakan salah satu masalah kesehatan yang bisa dialami siapa saja, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

Kondisi ini terjadi ketika seseorang mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri, virus, parasit, atau zat kimia berbahaya.

Gejalanya bisa ringan seperti mual dan diare, hingga berat seperti dehidrasi parah bahkan kehilangan kesadaran.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui apa saja pertolongan pertama pada keracunan makanan sebelum mendapat penanganan medis lebih lanjut.

Gejala Umum Keracunan Makanan

Sebelum melakukan pertolongan pertama, mengenali gejalanya sangat penting. Beberapa tanda umum keracunan makanan antara lain:

  • Mual dan muntah yang terjadi berulang kali.
  • Diare dengan frekuensi sering.
  • Nyeri perut dan kram yang cukup intens.
  • Demam ringan hingga tinggi.
  • Dehidrasi, ditandai dengan mulut kering, jarang buang air kecil, atau rasa lemas berlebihan.

Gejala biasanya muncul beberapa jam setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi, tetapi dalam beberapa kasus bisa terjadi lebih lambat, bahkan hingga berhari-hari.

Pertolongan Pertama pada Keracunan Makanan

Berikut langkah-langkah pertolongan pertama yang bisa dilakukan ketika seseorang mengalami keracunan makanan:

Baca Juga: Bukan Hiu, Ini 10 Ikan Protein Tinggi yang Enak, Sehat, dan Gak Bikin Keracunan

1. Hentikan Konsumsi Makanan Penyebab

Segera hentikan konsumsi makanan atau minuman yang dicurigai sebagai penyebab keracunan. Jangan biarkan korban mengonsumsi makanan sisa tersebut karena bisa memperburuk kondisi.

2. Istirahatkan Tubuh

Orang yang keracunan makanan membutuhkan istirahat. Jangan memaksakan diri beraktivitas, karena tubuh sedang berusaha melawan racun atau mikroorganisme penyebab keracunan.

3. Perbanyak Minum Cairan

Muntah dan diare dapat menyebabkan kehilangan cairan dalam jumlah besar. Minum air putih, oralit, atau larutan elektrolit sangat dianjurkan untuk mencegah dehidrasi. Jika sulit menelan banyak air sekaligus, minum sedikit-sedikit namun sering.

4. Jangan Tahan Muntah

Muntah sebenarnya adalah mekanisme alami tubuh untuk mengeluarkan racun. Jangan menahan muntah, namun pastikan korban berada dalam posisi duduk atau miring agar tidak tersedak.

5. Konsumsi Makanan Ringan Setelah Kondisi Membaik

Jika perut sudah mulai tenang, coba konsumsi makanan ringan seperti pisang, roti tawar, atau bubur. Hindari makanan berlemak, pedas, atau bersantan sampai kondisi benar-benar pulih.

6. Hindari Obat Tertentu Tanpa Resep Dokter

Beberapa orang tergoda untuk langsung minum obat antidiare. Namun, ini tidak selalu disarankan karena bisa menghambat tubuh dalam mengeluarkan bakteri atau racun. Sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan tenaga medis sebelum minum obat apa pun.

7. Segera Cari Bantuan Medis Jika Kondisi Memburuk

Jika gejala semakin parah atau tidak kunjung membaik setelah 24 jam, segera bawa korban ke rumah sakit. Pertolongan medis sangat diperlukan terutama jika terjadi dehidrasi berat, darah pada feses, muntah terus-menerus, atau demam tinggi.

Situasi Darurat yang Harus Diwaspadai

Keracunan makanan bisa menjadi kondisi darurat jika disertai dengan:

  • Gejala dehidrasi parah (jarang buang air kecil, mata cekung, pusing berat).
  • Muntah atau diare yang bercampur darah.
  • Demam lebih dari 39°C.
  • Kesulitan bernapas atau menelan.
  • Kondisi korban adalah anak kecil, lansia, atau orang dengan daya tahan tubuh lemah.

Jika tanda-tanda ini muncul, segera cari bantuan medis darurat.

Cara Mencegah Keracunan Makanan

Lebih baik mencegah daripada mengobati. Berikut langkah pencegahan keracunan makanan yang bisa diterapkan sehari-hari:

  • Cuci tangan sebelum makan atau menyiapkan makanan.
  • Masak makanan hingga matang sempurna, terutama daging, ayam, dan telur.
  • Simpan makanan pada suhu aman untuk mencegah pertumbuhan bakteri.
  • Pisahkan bahan mentah dan matang agar tidak terjadi kontaminasi silang.
  • Perhatikan tanggal kedaluwarsa produk makanan dan minuman.

Keracunan makanan adalah kondisi yang bisa dialami siapa saja dan berpotensi membahayakan jika tidak segera ditangani.

Mengetahui apa saja pertolongan pertama pada keracunan makanan sangat penting, mulai dari menjaga asupan cairan, tidak menahan muntah, hingga segera mencari pertolongan medis jika gejala memburuk.

Dengan penanganan yang cepat dan tepat, risiko komplikasi bisa diminimalisasi. Selain itu, menjaga kebersihan makanan dan lingkungan menjadi kunci utama pencegahan.

Kontributor : Rishna Maulina Pratama

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI