Inovasi dari Sragen, Gaungkan Bela Negara dengan Menjaga Ketahanan Pangan

Vania Rossa Suara.Com
Selasa, 30 September 2025 | 07:46 WIB
Inovasi dari Sragen, Gaungkan Bela Negara dengan Menjaga Ketahanan Pangan
Turrima Biotech dan Kampanye “Feeding the World, Saving the Earth”. (dok. Turrima Biotech)
Baca 10 detik
  • Turrima Biotech dari Sragen sukses mengembangkan pupuk organik yang meningkatkan produktivitas panen sekaligus menjaga kesuburan tanah.

  • Inovasi ini telah mendunia, termasuk membantu Afrika meningkatkan hasil padi hingga 40 persen, sekaligus menjadi bagian dari diplomasi pangan global.

  • Kampanye “Feeding the World, Saving the Earth” menegaskan bahwa bela negara hari ini bisa dimulai dari sawah, dengan menjaga pangan dan bumi.

Suara.com - Ketahanan pangan sering kali dianggap urusan nasional semata, tapi dari Sragen, Jawa Tengah, lahir sebuah inovasi yang kini ikut menjawab persoalan global.

PT Turrima Agro Biotech, perusahaan yang dirintis Mulyono sejak 1998, berhasil mencuri perhatian dunia lewat pupuk organik berbasis bioteknologi. Produk ini tidak hanya mengembalikan kesuburan tanah, tetapi juga terbukti mampu meningkatkan hasil panen secara signifikan.

Di Afrika, penggunaan pupuk Turrima meningkatkan produktivitas padi hingga 40%. Atas prestasi ini, Menteri Pertanian dan Pengembangan Pedesaan Afrika Tengah, Gabriel Mbairobe, pada 2023 memberikan penghargaan khusus.

Ia menilai produk Turrima mampu memperbaiki kualitas tanah yang rusak akibat penggunaan pupuk kimia di era kolonial sekaligus mengurangi pencemaran lingkungan.

Bahkan, capaian tersebut sempat menarik perhatian perwakilan World Bank untuk melihat langsung pabrik Turrima di Sragen.

Kini, Turrima sudah merambah pasar Afrika, Kuwait, dan Malaysia, serta dalam tahap ekspansi ke Singapura dan Thailand.

Namun, seperti ditekankan Mulyono, pijakan utamanya tetap ada di tanah air.

“Global penting, tapi yang paling utama adalah memastikan rakyat Indonesia punya pangan sehat dan terjangkau,” ujarnya.

Generasi Baru dan Optimisme Organik

Baca Juga: Ekonomi Sirkular: Limbah Rumah Tangga Kini Bisa Diolah Pupuk Organik Cair

Regenerasi kepemimpinan juga berjalan di tubuh Turrima. Dua putra Mulyono, Naufal Pahlevi dan Dzia Al Haq, kini aktif memegang tanggung jawab di bidang riset dan pemasaran. Dengan tagline “Indonesia Indah, Indonesia Cerah, Turrima Berbagi Berkah”, mereka ingin mendekatkan inovasi ini ke petani.

“Organik itu bukan gaya hidup mahal, tetapi jalan keluar bagi masa depan pertanian,” tegas Naufal.

Visi ke depan bahkan lebih ambisius: “Greening the Desert”, kampanye untuk menghijaukan lahan tandus di kawasan Afrika dengan bioteknologi ramah lingkungan. Menurut Dzia, misi itu menempatkan Indonesia sebagai pionir diplomasi pangan global.

Bela Negara dari Sawah

Turrima Biotech dan Kampanye “Feeding the World, Saving the Earth”. (dok. Turrima Biotech)
Turrima Biotech dan Kampanye “Feeding the World, Saving the Earth”. (dok. Turrima Biotech)

Semangat itu kemudian diwujudkan lewat kampanye “Feeding the World, Saving the Earth” yang digelar di Sentul, Jawa Barat. Acara ini menggandeng komunitas MMC (Masyarakat Tanpa Riba Miliarder Club) dan mendapat dukungan simbolis dari jajaran TNI–Polri, di antaranya Staf Khusus KSAD Brigjen Khairul Anwar Mandiling dan Brigjen Iwan Bambang Setiawan.

“Ekonomi kuat, negara kuat. Bela negara hari ini adalah menjaga tanah, pangan, dan masa depan,” ujar Brigjen Khairul.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI