- Melalui program Senator Peduli Ketahanan Pangan, DPD RI mendukung prioritas nasional Presiden Prabowo untuk menghadirkan pangan yang berkelanjutan
- NTT dipilih sebagai simbol swasembada pangan
- Dukungan dari Kementerian Pertanian, Pemprov NTT, serta lembaga pendidikan pertanian menunjukkan adanya kerja sama lintas sektor
Suara.com - Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) menegaskan komitmennya mendukung ketahanan pangan nasional dengan meluncurkan Program Senator Peduli Ketahanan Pangan di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Wakil Ketua DPD RI, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas, menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto melalui Asta Cita telah menetapkan ketahanan pangan sebagai prioritas utama pembangunan nasional.
DPD RI, kata Hemas, akan mengawal agar pangan yang berkelanjutan, merata, dan terjangkau benar-benar hadir di meja setiap keluarga Indonesia.
“DPD RI berkewajiban mendukung dan memastikan program ini berjalan tepat sasaran, tepat lokasi, tepat hasil, serta memberi dampak nyata bagi rakyat,” tegas GKR Hemas saat menghadiri acara peluncuran di Kelurahan Oenesu, Kabupaten Kupang Barat.
Menurutnya, Indonesia memiliki modal besar untuk menjadi pemain utama di sektor pangan dunia berkat tanah subur, iklim tropis, keanekaragaman hayati, serta petani-petani tangguh.
“Dengan segala potensi itu, Indonesia, khususnya NTT, harus mampu memenuhi kebutuhan pangannya sekaligus berkontribusi pada stabilitas pangan kawasan dan dunia,” ujarnya.
Peluncuran program ini diawali dengan penanaman jagung, komoditas strategis yang dinilai vital karena berfungsi sebagai bahan pangan, pakan ternak, hingga energi alternatif.
Acara tersebut turut dihadiri Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena, Wakil Gubernur Johni Asadoma, sejumlah anggota DPD RI, Forkopimda NTT, serta pejabat Kementerian Pertanian.
Gubernur Melkiades Laka Lena menilai kehadiran program ini sebagai langkah nyata DPD RI berpihak kepada rakyat.
Baca Juga: Jakarta Targetkan 21 Ribu Ekor Hewan Penular Rabies Disterilisasi di 2025
Ia menekankan perlunya kreativitas dan pembangunan sistem pertanian terpadu agar produktivitas pangan semakin meningkat.
“Terima kasih banyak telah memilih NTT sebagai titik awal menuju swasembada pangan,” kata Melki.
Dukungan juga datang dari Kementerian Pertanian. Plt. Dirjen Lahan dan Irigasi Pertanian, Hermanto, menyatakan pihaknya menugaskan sejumlah unit kerja untuk melakukan pendampingan intensif mulai dari penanaman, perawatan, hingga hilirisasi jagung di NTT.
Program Senator Peduli Ketahanan Pangan tidak hanya digelar di NTT, tetapi juga serentak di tiga provinsi lain, yakni Bengkulu, Sulawesi Tengah, dan Papua Tengah.
Dengan program ini, DPD RI berharap ketahanan pangan bukan sekadar wacana, tetapi benar-benar dirasakan manfaatnya oleh rakyat.