Infografis
Suara.com - Pemerintah Kota Denpasar bersama PT. Nyala Masadepan Indonesia (Nyalanesia) melanjutkan kerja sama Pengembangan Literasi dan Digitalisasi Masyarakat di Kota Denpasar sampai tahun 2030. Hal ini ditandai dengan adanya penandatanganan kesepakatan kerja sama yang dilakukan oleh Wali Kota Denpasar dan Direktur Utama Nyalanesia, sebagai bentuk komitmen bersama dalam memperkuat pengembangan literasi, transformasi digital masyarakat, serta penguatan kreativitas berbasis teknologi.
Sejak tahun 2020, Pemerintah Kota Denpasar telah secara konsisten menyelenggarakan Festival Literasi Denpasar sebagai agenda tahunan yang mempertemukan para guru, siswa, dan komunitas literasi dalam satu wadah kolaboratif. Tahun ini menandai penyelenggaraan keenam dari festival tersebut, yang selama enam tahun terakhir terbukti memberikan dampak positif terhadap peningkatan indeks literasi masyarakat Kota Denpasar.
Sebagai pihak yang turut mengoordinasikan pelaksanaan Festival Literasi Denpasar sejak awal, Jemima Mulyandari menilai bahwa keberlanjutan kerja sama ini memiliki arti penting dalam menjaga konsistensi gerakan literasi di Kota Denpasar.
Ia juga menegaskan, keberhasilan Denpasar mempertahankan penyelenggaraan festival selama enam tahun merupakan bukti nyata komitmen pemerintah dan masyarakat terhadap kemajuan literasi daerah.
“Dengan diselenggarakannya Festival Literasi Denpasar secara rutin setiap tahun sejak 2020, sudah terbukti ikut meningkatkan indeks literasi Kota Denpasar. Diperpanjangnya kerja sama ini diharapkan bisa terus membawa manfaat nyata dan berkelanjutan bagi siswa, guru, sekolah, serta seluruh masyarakat kota Denpasar tanpa terkecuali,” jelas Jemima Mulyandari, Koordinator Festival Literasi Denpasar.
Sementara itu, Kepala Bagian Kerja Sama Sekretariat Daerah Kota Denpasar, Ida Ayu Ganda Yukti, menuturkan harapannya agar kolaborasi ini menjadi langkah nyata dalam memperkuat ekosistem literasi di tingkat lokal.
“Semoga kerja sama ini memberikan manfaat nyata dan berkelanjutan bagi masyarakat Denpasar, khususnya bagi guru dan siswa di Denpasar. Ini sejalan dengan semboyan Gerakan Literasi Kota Denpasar adalah Literasi untuk Kesejahteraan,” ujarnya.
Kerja sama antara Pemerintah Kota Denpasar dan Nyalanesia ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam perjalanan Denpasar sebagai kota literasi yang adaptif terhadap perkembangan teknologi digital. Sinergi ini tidak hanya memperkuat gerakan literasi di sekolah, tetapi juga mendorong lahirnya masyarakat yang kreatif, berdaya saing, dan berorientasi pada kesejahteraan bersama. ***
Baca Juga: Momen Pertemuan Prabowo dan Putin saat Lawatan ke Rusia
