Dari Tugas Kuliah Jadi Bisnis Nyata, Begini Cara Es Jeruk Naik Kelas Jadi Minuman Premium

Vania Rossa Suara.Com
Jum'at, 17 Oktober 2025 | 14:59 WIB
Dari Tugas Kuliah Jadi Bisnis Nyata, Begini Cara Es Jeruk Naik Kelas Jadi Minuman Premium
Ilustrasi Es Jeruk Premium. (dok. Jerukria)
Baca 10 detik
  • Bermula dari tugas kuliah, Muhammad Reyhan berhasil mengubah ide sederhana menjadi bisnis minuman jeruk premium yang kini dikenal dengan nama Jerukria.

  • Dengan konsep #FreshFromOriginalFruit, Jerukria menghadirkan es jeruk berkualitas tanpa tambahan air dan gula berlebih, sekaligus menonjolkan inovasi rasa seperti Jeruk Yakult dan Jeruk Kelapa Serut.

  • Fokus pada konsistensi dan keberlanjutan, Reyhan ingin menjadikan Jerukria bukan sekadar tren sementara, tapi brand minuman sehat lokal yang mampu bersaing di pasar premium.

Menurut Reyhan, minuman berbasis jeruk bukan sekadar tren sementara seperti boba atau brown sugar latte yang cepat naik dan cepat hilang. Es jeruk punya posisi kuat karena selalu dibutuhkan: segar, sehat, dan timeless. Ia pun ingin membawa bisnisnya ke arah yang lebih berkelanjutan.

“Target saya bukan cuma ramai sesaat, tapi jadi merek yang diingat orang setiap kali mereka ingin minuman jeruk segar,” jelasnya.

Tantangan terbesarnya kini adalah menemukan lokasi strategis yang sesuai target pasar dan menjaga pelanggan agar tetap loyal.

Ilmu Kuliah yang Benar-Benar Terpakai

Selama kuliah di BINUS Business School, Reyhan mendapat banyak bekal berharga — mulai dari leadership, pengambilan keputusan, hingga pengalaman langsung menjalankan bisnis sejak masih mahasiswa.

Bahkan, beberapa dosen dan mentor kerap memberi masukan langsung saat ia membuka booth atau ikut bazar kampus. Masukan-masukan itu kemudian jadi bahan evaluasi yang membuat Jerukria semakin matang.

Kini Reyhan melanjutkan studinya ke jenjang S2 MM Innovation & Entrepreneurship di BINUS Business School.

Tujuannya jelas: memperkuat pondasi bisnis dan menyiapkan diri menghadapi dunia usaha yang dinamis.

“Saya ingin bisa bertahan jangka panjang, jadi setiap keputusan bisnis bisa lebih matang — bahkan saat menghadapi situasi tak terduga sekalipun,” ujarnya.

Baca Juga: Bata Lepas Bisnis Produsen Sepatu, Ini Alasannya

Langkah Berikutnya: Kolaborasi dan Ekspansi

Alih-alih tergesa membuka franchise, Reyhan memilih fokus menjaga kualitas dan stabilitas tiap outlet yang ada. Ia berencana memperluas jangkauan secara bertahap, sambil membuka peluang kolaborasi dengan brand besar.

“Bayangkan kalau nanti bisa kolaborasi dengan Buavita, misalnya. Itu bisa jadi win-win collaboration yang keren dari sisi branding dan kesehatan,” katanya.

Buat para mahasiswa yang juga punya ide bisnis dari tugas kuliah, Reyhan punya pesan sederhana: jangan takut mulai dari kecil.

“Terjun langsung ke lapangan itu penting. Dari sana kita bisa tahu reaksi pasar, memperbaiki produk, bahkan menemukan peluang baru,” katanya.

Kisah Reyhan menunjukkan bahwa dengan passion, konsistensi, dan ilmu yang tepat, ide sederhana pun bisa berkembang jadi bisnis berkelanjutan. Dari tugas kuliah biasa, kini lahir sebuah brand yang berhasil menaikkan kelas es jeruk Indonesia, dari pinggir jalan ke pangsa pasar premium.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI