Suara.com - Istilah lapas maximum security baru-baru ini banyak terangkat ke media, setelah Ammar Zoni dikabarkan dipindah ke fasilitas tersebut. Hal ini terkait dengan kasus bahwa dirinya mengedarkan narkoba di dalam lapas. Namun, sebenarnya apa itu lapas super maximum security?
Jika melihat dari istilahnya, lapas ini memberikan kesan sebuah fasilitas lembaga pemasyarakatan dengan tingkat keamanan ekstra tinggi. Mungkin hal ini banyak didengar di film dan serial, namun ternyata Indonesia juga memilikinya.
Lapas Nusakambangan merupakan fasilitas yang tergolong dalam lapas super maximum security. Fasilitas ini memiliki banyak level keamanan, dan kemudian dibagi ke dalam empat kategori besar, super maximum security, maximum security, medium security, dan minimum security.
Mengenal Apa Itu Lapas Super Maximum Security
Istilah lapas super maximum security merupakan istilah yang mengacu pada fasilitas lapas dengan kategori tingkat pengamanan tertinggi atau super maksimal. Fasilitas ini ditujukan bagi mereka, warga binaan dengan risiko tinggi.
Pada fasilitas ini, warga binaan akan ditempatkan dengan sistem one man one cell, dan setiap hari hanya boleh menghirup udara luar selama maksimal satu jam.
Dengan demikian, tingkat pengamanan yang diberikan sangat tinggi dan benar-benar membatasi ruang gerak serta interaksi dari warga binaan yang masuk ke fasilitas ini.
Secara berkala, warga binaan yang masuk pada fasilitas ini akan mendapatkan penilaian oleh Pembimbing Kemasyarakatan Badan Pemasyarakatan.
Jika kemudian dinilai menunjukkan penurunan risiko, maka warga binaan terkait dapat dipindah ke fasilitas yang lebih rendah, yakni lapas maximum security.
Baca Juga: Ammar Zoni Diperlakukan Bak Teroris, Pengacara Geram: Koruptor Triliunan Masih Bisa Nyanyi-Nyanyi!
Di Lapas Nusakambangan, terdapat tiga lapas dengan level super maximum security. Pertama Lapas Kelas I Batu, Lapas Kelas IIA Pasir Putih, dan Lapas Khusus Kelas IIA Karang Anyar. Hingga saat ini ketiganya masih berfungsi dengan baik dan menjadi tempat bagi para tahanan yang berisiko tinggi.
Alasan Ammar Zoni Dipindahkan ke Fasilitas Super Maximum Security
Dalam masa penahanannya, Ammar Zoni tertangkap mengedarkan narkoba jenis sabu dan tembakau sintetis di dalam Rutan Salemba. Aksinya diketahui setelah petugas mencurigai gerak-geriknya.
Ia dibantu oleh beberapa rekannya, antara lain A, AP, AM, KA, ACM, dan MR. Operasi yang dilakukan mengandalkan aplikasi Zangi untuk berkomunikasi dan menjalankan peredaran narkoba.
Ammar mengaku mendapatkan barang haram tersebut dari seseorang yang ada di luar Rutan Kelas I Jakarta Pusat Salemba.
Ia kemudian dipindahkan ke Nusakambangan terkait dengan kasus serius yang menimpanya. Ammar Zoni dipindah bersama dengan lima narapidana lain dari Jakarta, meski pada kenyataannya ia masih berstatus sebagai tersangka.