Mahasiswa Unud Bunuh Diri, Pesan Berantai Ungkap Bullying Menjijikkan!

M Nurhadi Suara.Com
Jum'at, 17 Oktober 2025 | 19:47 WIB
Mahasiswa Unud Bunuh Diri, Pesan Berantai Ungkap Bullying Menjijikkan!
Ilustrasi bullying [Unsplash]

Suara.com - Tragedi memilukan melanda Universitas Udayana (Unud), Denpasar, Bali. Seorang mahasiswa Program Studi Sosiologi semester VII berinisial TAS (22) meninggal dunia setelah melompat dari lantai empat Gedung Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unud pada Rabu, 15 Oktober 2025.

Korban yang ditemukan jatuh di depan lobi gedung FISIP segera dievakuasi ke RSUP Prof IGNG Ngoerah. Humas rumah sakit, I Dewa Ketut Kresna, mengonfirmasi korban dirujuk pukul 09.44 Wita.

TAS sempat menjalani perawatan namun nyawanya tak tertolong dan dinyatakan meninggal pukul 13.03 Wita akibat pendarahan internal, dengan kondisi patah tulang di beberapa bagian tubuh.

Dugaan Gangguan Kesehatan Mental dan Perilaku Melukai Diri

Dugaan bahwa TAS menghadapi tekanan mental cukup kuat. Seorang petugas kebersihan yang enggan disebut namanya serta pesan berantai di kalangan mahasiswa menyebut korban memiliki kebiasaan melukai diri sendiri.

TAS dikabarkan sering membenturkan kepalanya ke tembok saat merasa frustrasi atau mengalami sakit hati, terutama setelah berdiskusi dengan dosen.

Beberapa sumber juga menyebutkan TAS pernah berupaya melompat dari gedung sebelum insiden nahas tersebut.

Kepolisian Resor Kota (Polresta) Denpasar, melalui Kasi Humas Kompol I Ketut Sukadi, memastikan korban melompat dari lantai empat dan sempat terlihat panik sebelum kejadian.

Polisi kini tengah menyelidiki dugaan adanya perundungan sebagai pemicu kejadian tersebut.

Baca Juga: Geger Kematian Siswa SMP di Grobogan, Diduga Dibully di Sekolah, Polisi Periksa 9 Saksi

Perundungan Post-Mortem Memicu Kemarahan Publik

Ironisnya, setelah kabar kematian TAS tersiar, beredar tangkapan layar percakapan grup mahasiswa di media sosial yang berisi komentar nir-empati dan ejekan terhadap almarhum.

Mahasiswa dari lintas fakultas (seperti FISIP dan Kedokteran) terlihat menertawakan kematian TAS dan bahkan mengejek fisiknya dengan membandingkan korban dengan figur publik Kekeyi.

Aksi cyberbullying yang terjadi setelah korban meninggal ini memicu kecaman luas dari mahasiswa Unud lainnya dan warganet yang menilai tindakan tersebut sangat tidak beretika.

Parahnya, beberapa mahasiswa yang terlibat ejekan tersebut diduga merupakan aktivis organisasi kemahasiswaan.

Pihak Kampus Jatuhkan Sanksi Tegas

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI