Puteri Indonesia Saira Saima Hampir Diculik Driver Taksi Online: Lompat Keluar Mobil Malem-Malem!

Rabu, 29 Oktober 2025 | 16:31 WIB
Puteri Indonesia Saira Saima Hampir Diculik Driver Taksi Online: Lompat Keluar Mobil Malem-Malem!
Saira Saima Puteri Indonesia DKI Jakarta 2022 (Instagram)
Baca 10 detik
  • Saira Saima, Puteri Indonesia DKI Jakarta II 2022, nyaris menjadi korban penculikan oleh oknum pengemudi taksi online saat perjalanan dari Gambir ke Tanah Abang.

  • Ia berhasil menyelamatkan diri dengan melompat keluar dari mobil setelah pengemudi menyelesaikan perjalanan secara sepihak dan mengaku ingin mampir ke rumah saudara.

  • Melalui unggahan Instagram, Saira membagikan tips keamanan bagi pengguna taksi online agar lebih waspada dan siap menghadapi situasi mencurigakan.

Suara.com - Puteri Indonesia DKI Jakarta II 2022, Saira Saima, baru-baru ini mengalami insiden kurang menyenangkan ketika menggunakan jasa taksi online.

Berdasarkan kisahnya yang dibagikan melalui akun Instagram, Saira mengaku hampir diculik oleh oknum pengemudi taksi online. Beruntung, ia cepat tanggap sehingga berhasil menyelamatkan diri.

"Jadi perempuan harus jaga keamanan maksimal, creepy banget. Ketemu taxi online yang kelarin orderan duluan begini. Terakhir gini. Hampir diculik driver difabel dan lompat keluar mobil malem-malem," tulisnya, dikutip pada Rabu (29/10/2025).

Insiden bermula ketika Saima naik taksi online dari daerah Gambir, Jakarta Pusat. Sejak awal, ia sudah menaruh curiga kepada sang driver karena berani menyentuh tangannya saat mengembalikan kartu untuk membayar parkir.

Hingga si pengemudi mendadak menyelesaikan perjalanan, padahal mereka belum sampai di tempat yang dituju Saira, yakni Tanah Abang.

"Di sini nggak mau nethink (berpikiran buruk) karena udah agak megang tangan pas kasih dan balikin kartu. Nah, tiba-tiba si driver ini selesaiin perjalanan di area Gambir juga, padahal destinasi masih di Tanah Abang," sambungnya.

Saat Saira menanyakan alasannya, sang pengemudi berasalan bahwa ia berencana mampir ke rumah saudara terlebih dahulu sebelum mengantarkan Saira ke tempat tujuan.

"Aku nanya pake notes 'kok diselesaikan rutenya mas?'. Dia ketik di handphone-nya, 'aku tau jalannya kok kak'. Lah, aku bikin notes lagi, 'tapi kenapa harus dimatikan? Kan belum sampai ke tujuan?'" lanjutnya.

Saira melanjutkan, "Di sini udah deg-degan pegangin pintu mobil, unlock dan pegangin barang-barang karena rute dari Gmaps sudah melenceng."

Baca Juga: Harga Serba Naik, Tarif Transjakarta Ikut Naik? Ini Alasan Pemprov DKI!

Ketika si pengemudi mengatakan bahwa ia akan mampir ke rumah saudaranya lebih dulu, Saira langsung melompat keluar dari mobil.

"Detik itu, aku sentuh pundaknya agak kenceng pakai barangku biar dia agak pelan, dan aku langsung buka pintu mobil dan lompat ke jalan. Thank God landing dengan baik. Ssetelah 100 kali mikir dalam waktu singkat bakal kayak apa habis ini," ujarnya lagi.

Mobil tersebut sempat berhenti dengan kondisi pintu masih terbuka lebar. Lalu, pengemudi segera menancap gas, kabur dari situasi tersebut.

Rupanya, Saira sempat mengalaminya dua kali. Karenanya, ia pun berbagi pengalaman tersebut supaya tidak ada orang yang menjadi korban kejahatan para oknum pengemudi taksi online.

Saira juga memberikan sejumlah tips apa yang perlu dilakukan ketika menggunakan jasa taksi online yang ditengarai akan melakukan tindak kejahatan:

  • Selalu jaga-jaga untuk teman-teman perempuan dan laki-laki
  • Share track perjalanannya kalau sudah suspicious (curiga) sama driver dan rutenya
  • Telepon anggota keluarga dan kerabat di perjalanan
  • Kalau nggak bisa nelepon siapa-siapa, ala-ala nelepon pakai fake audio (audio palsu)
  • Bawa self defense tools (alat untuk membela diri), kalau ada alarm lebih bagus

"Satu ini agak ekstrem, pernah lihat orang luar yang share: kalau rambut ada yang rontok atau bisa scratch kuku di area tertentu di online taxi bisa ninggalin jejak DNA kalau perlu," imbuh Saira.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI