Melangkah di Lembah Baliem: Trekking Menyusuri Keindahan Alam Papua

Ruth Meliana Suara.Com
Senin, 10 November 2025 | 13:15 WIB
Melangkah di Lembah Baliem: Trekking Menyusuri Keindahan Alam Papua
Ilustrasi Lembah Baliem (pexels.com)

Lembah Baliem di jantung Papua menawarkan pengalaman trekking yang memukau dengan panorama pegunungan megah dan kearifan lokal suku Dani yang masih terjaga.

Dilansir dari Discoveryourindonesia, menjadikannya destinasi petualangan alam yang wajib dikunjungi bagi para pecinta wisata alam Indonesia.

Kawasan yang dijuluki Grand Valley ini membentang sepanjang 80 kilometer dengan lebar 20 kilometer pada ketinggian lebih dari 1.600 meter di atas permukaan laut. 

Keindahan alamnya yang masih perawan, dipadukan dengan kekayaan budaya lokal, menciptakan daya tarik tersendiri bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.

Akses Menuju Lembah Baliem

Perjalanan menuju Lembah Baliem dimulai dengan penerbangan dari Jayapura, ibu kota Provinsi Papua, menuju Wamena sebagai pintu gerbang utama kawasan ini. 

Penerbangan domestik yang menghubungkan berbagai kota besar Indonesia ke Jayapura tersedia secara rutin, dilanjutkan dengan penerbangan singkat sekitar 40 menit ke Wamena.

Wisatawan yang ingin berkunjung perlu mengurus surat jalan sebagai izin khusus untuk memasuki wilayah ini. 

Dokumen tersebut dapat diperoleh dengan mudah di kantor kepolisian setempat, baik di Jayapura maupun Wamena, sebagai bagian dari prosedur administrasi kunjungan wisata ke pegunungan Papua.

Baca Juga: Hadirkan Pemerataan Pembangunan Sampai ke Papua, Soeharto Dinilai Layak Sandang Pahlawan Nasional

Menyusuri Jalur Petualangan

Setibanya di Wamena, wisatawan dapat merencanakan rute trekking dengan bantuan pemandu lokal yang berpengalaman. 

Jalur trekking di Lembah Baliem menawarkan berbagai tingkat kesulitan, mulai dari yang ringan hingga menantang, sehingga dapat disesuaikan dengan kemampuan fisik setiap pengunjung.

Perjalanan trekking membawa wisatawan menelusuri pemandangan alam yang menakjubkan, melewati hutan lebat dengan keragaman flora dan fauna.

Serta mengunjungi desa-desa tradisional yang masih mempertahankan keaslian budayanya. 

Meskipun trekking mandiri dimungkinkan, menggunakan jasa pemandu lokal sangat disarankan untuk mendapatkan wawasan mendalam tentang kehidupan masyarakat dan keunikan ekosistem setempat.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI