Stop Oversharing! 5 Hal Ini Sebaiknya Tidak Diceritakan ke Orang Lain Menurut Psikologi

Yasinta Rahmawati Suara.Com
Kamis, 27 November 2025 | 14:12 WIB
Stop Oversharing! 5 Hal Ini Sebaiknya Tidak Diceritakan ke Orang Lain Menurut Psikologi
Oversharing di media sosial (freepik/rawpixel.com)
Baca 10 detik
  • Semenjak adanya media sosial, oversharing kini dianggap hal lumrah.
  • Padahal hal tersebut bisa menjadi bumerang ke diri sendiri.
  • Menurut psikologi, ada 5 hal yang sebaiknya tidak diceritakan ke orang lain.

Hal ini menciptakan kecanggungan dan bias negatif jangka panjang.

Ilustrasi sosial media (Pexels/Dalila Dalprat)
Ilustrasi sosial media (Pexels/Dalila Dalprat)

4. Kebaikan atau Amal yang Dilakukan

Menceritakan perbuatan baik atau amal yang kamu lakukan cenderung mengurangi nilai ketulusan dari tindakan tersebut.

Dari sisi psikologis, jika kamu terus-menerus memamerkan kebaikanmu, hal itu bisa berubah menjadi virtue signaling, sebuah upaya untuk mencari validasi eksternal dan memuaskan ego semata, bukan murni untuk membantu.

5. Kelemahan Terbesar dan Rahasia Orang Lain

Setiap orang memiliki titik lemah, ketakutan, atau masa lalu yang kelam.

Menceritakan kelemahan terbesarmu kepada orang yang tidak sepenuhnya kamu percayai sama saja dengan memberikan mereka "amunisi" yang bisa digunakan untuk menyerangmu di kemudian hari.

Kita tidak pernah tahu bagaimana dinamika hubungan bisa berubah di masa depan.

Dalam psikologi, memiliki batasan (boundaries) yang sehat adalah kunci dari kestabilan mental. Dengan menjaga privasi pada hal-hal krusial di atas, kamu melindungi energi, motivasi, dan kedamaian hidupmu.

Baca Juga: Mengenal Bird Theory Relationship yang Viral di TikTok, Tes Iseng yang Bisa Cek Kesehatan Hubungan

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI