- Ibu hamil harus selektif memilih skincare karena beberapa kandungan berpotensi membahayakan janin.
- Perubahan kulit seperti jerawat dan flek membuat perawatan diperlukan, namun tetap harus aman.
- Mengetahui bahan berbahaya menurut FDA membantu ibu hamil menghindari risiko dan memilih produk tepat.
Suara.com - Bagi ibu hamil, memilih produk skincare tidak bisa sembarangan karena beberapa kandungan dapat berdampak pada kesehatan janin.
Itulah sebabnya penting untuk lebih teliti sebelum membeli atau memakai produk apa pun.
Selama masa kehamilan, kulit memang sering mengalami perubahan, mulai dari munculnya jerawat hingga flek hitam. Kondisi ini membuat banyak ibu ingin tetap merawat kulit, namun tetap harus aman.
Sayangnya, masih banyak yang belum tahu bahwa ada beberapa bahan skincare yang perlu benar-benar dihindari.
Beberapa kandungan ini dapat memicu efek samping yang tidak diinginkan jika digunakan dalam jangka panjang.
Dengan mengetahui bahan yang aman dan tidak aman, ibu hamil bisa terhindar dari risiko yang sebenarnya dapat dicegah. Pengetahuan ini juga membantu memilih produk yang tepat tanpa rasa khawatir.
Untuk membantu para ibu tetap aman selama merawat kulit, daftar kandungan berbahaya berikut wajib diperhatikan menurut FDA (Food and Drug Administration). Pastikan selalu membaca label sebelum membeli!

1. Retinoid
Melansir Womenscare, kandungan skincare pertama yang harus dihindari ibu hamil adalah retinoid (turunan vitamin A). Dalam skincare, retinoid dapat muncul sebagai vitamin A, Retinyl palmitate, Adapalene, Tetinoin, dan Isotretinoin.
Retinoid memang dapat membantu mengangkat sel kulit mati dan meningkatkan produksi kolagen, tapi ibu hamil disarankan untuk menghindari bahan ini sebab bisa meningkatkan risiko bayi cacat lahir.
Baca Juga: Urutan Basic Skincare Kulit Berminyak dan Kusam, Ini Rekomendasi Produknya
2. Tazorac dan Accutane
Keduanya juga merupakan turunan vitamin A, tapi hanya terdapat dalam obat resep. FDA menggolongkan keduanya berbahaya karena diketahui dapat menyebabkan cacat lahir dan harus dihindari selama kehamilan.
3. Benzoyl peroxide dan Salicylic acids
Jerawat selama kehamilan cukup umum, tetapi Anda harus memilih krim jerawat dengan cermat. Benzoyl peroxide dan Salicylic acids adalah bahan-bahan yang sebaiknya dihindari selama kehamilan.
Banyak krim jerawat yang umum digunakan mengandung kombinasi asam-asam ini untuk mengatasi jerawat.
Jika Anda mencari solusi jerawat yang efektif selama kehamilan, carilah produk yang hanya mengandung salah satu bahan anti-jerawat ini.

4. Hydroquinone
Anda mungkin tergoda untuk menggunakan pencerah kulit umum ini selama kehamilan untuk mengatasi melasma atau pigmentasi kulit, tapi sebaiknya dihindari.
FDA menggolongkan Hydroquinone (hidrokuinon) dalam kategori C karena tingkat penyerapannya lebih tinggi daripada bahan kimia topikal lainnya, sehingga lebih mungkin masuk ke aliran darah dalam jumlah besar dan memengaruhi janin.