- Sport tourism memadukan olahraga dan pariwisata, berpotensi besar menghidupkan ekonomi lokal melalui pengeluaran wisatawan dan pendukungnya.
- Event olahraga seperti MCS Il Festino 2025 di Yogyakarta melibatkan ekosistem komunitas, relawan, dan UMKM setempat secara kolektif.
- Penyelenggara berupaya meningkatkan standar keselamatan dan fasilitas untuk memperkuat citra destinasi sport tourism yang aman dan berkualitas.
Suara.com - Di banyak negara, tren wisata kini tak lagi melulu soal pantai, candi, atau kuliner. Ada satu daya tarik baru yang pertumbuhannya sangat pesat: sport tourism.
Konsep ini memadukan olahraga dengan pariwisata, menciptakan pengalaman yang bukan hanya memacu adrenalin, tetapi juga menghidupkan ekonomi lokal.
Wisatawan datang bukan sekadar untuk melihat, tetapi untuk ikut bergerak, berkompetisi, dan merayakan gaya hidup sehat.
Sport tourism tidak hanya membawa peserta olahraga ke sebuah kota, tetapi juga keluarga, kru, relawan, komunitas pendukung, hingga penonton.
Mereka menginap di hotel lokal, makan di warung sekitar venue, menyewa transportasi, membeli oleh-oleh, dan membagikan pengalaman mereka di media sosial.
Di sinilah olahraga menjadi pintu masuk yang sangat kuat untuk menggerakkan ekonomi daerah, memperkenalkan potensi wisata, dan menumbuhkan kebanggaan masyarakat setempat.
Olahraga yang Menggerakkan Ekonomi dan Komunitas Lokal
Dalam sport tourism, sebuah event olahraga hanya menjadi pemantik. Di baliknya ada ekosistem besar yang bergerak: Komunitas pesepeda yang datang dari berbagai daerah bahkan negara, memperkenalkan budaya bersepeda dan gaya hidup aktif.
Relawan lokal yang menjadi garda depan pelayanan, membangun interaksi hangat antara tamu dan warga.
Baca Juga: Kemenpar Genjot Gerakan Wisata Bersih, Destinasi RI Makin Ramah Lingkungan
Pelaku UMKM, mulai dari penjual kopi, penyedia suvenir, bengkel kecil, hingga penyewa sepeda, yang merasakan langsung lonjakan penjualan selama event berlangsung.
Masyarakat sekitar yang ikut meramaikan rute, menjadi bagian dari atmosfer meriah dan energik.
Rangkaian ini menciptakan energi positif yang tak hanya dirasakan peserta, tetapi juga seluruh wilayah penyelenggara. Sport tourism pada akhirnya bukan semata kompetisi, tetapi pengalaman kolektif yang memberi nilai tambah pada destinasi wisata.
Salah satu contoh nyata penguatan sport tourism di Indonesia hadir dari penyelenggaraan Maybank Cycling Series (MCS) Il Festino 2025 Yogyakarta.
Mengusung tema Cycling with a Purpose, ajang ini memperlihatkan bagaimana sebuah kegiatan bersepeda dapat menjadi penggerak pariwisata sekaligus ruang kolaborasi lintas komunitas.
Diselenggarakan dengan titik start dan finish di Ramada by Wyndham Hotel Yogyakarta, event ini diikuti 750 pesepeda dari 5 negara: Jerman, Spanyol, Thailand, Jepang, dan Malaysia, serta ratusan komunitas sepeda dari berbagai kota di Indonesia.
Dengan jarak Gran Fondo 135 KM dan Medio Fondo 84 KM, para peserta tidak hanya berkompetisi, tetapi juga menikmati rute yang menampilkan lanskap khas Yogyakarta dan sekitarnya.
Widya Permana, Project Director MCS Il Festino 2025, menegaskan bahwa acara ini dirancang bukan hanya sebagai ajang balap semata, tetapi sebagai bentuk kontribusi terhadap wisata olahraga yang berkelanjutan.
“Sport tourism punya kekuatan besar untuk menghidupkan daerah. Ajang ini melibatkan komunitas pesepeda, relawan, UMKM lokal, hingga masyarakat sekitar untuk menciptakan energi positif sepanjang acara,” ujarnya.
Antusiasme ini juga berbalas apresiasi melalui kategori kompetisi yang beragam, mulai dari General Classification, Sprint, hingga King dan Queen of Mountain, dengan total hadiah mencapai Rp 62 juta. Para juara datang dari berbagai latar belakang, menunjukkan betapa inklusifnya olahraga sepeda di Indonesia.
Fokus pada Standar Tinggi dan Pengalaman Peserta
Menurut Race Director Daryadi Sadmoko, penyelenggara terus meningkatkan kualitas event setiap tahun. Standar keselamatan diperketat, fasilitas ditingkatkan, dan pengalaman peserta menjadi prioritas utama.
Pendekatan ini tidak hanya memberi kenyamanan bagi peserta, tetapi juga memperkuat citra Yogyakarta sebagai destinasi sport tourism yang serius, aman, dan berkelas.
Dengan meningkatnya minat masyarakat terhadap gaya hidup aktif, sport tourism menjadi peluang strategis bagi kota-kota di Indonesia.
Event besar seperti MCS Il Festino bukan hanya meramaikan satu hari pelaksanaan, tetapi juga menciptakan dampak jangka panjang: kunjungan wisata berulang, promosi daerah melalui peserta internasional, hingga peningkatan kapasitas usaha lokal.