- Bencana alam melanda Indonesia seperti banjir dan gempa, menimbulkan kerugian materiil dan korban jiwa di berbagai wilayah.
- Bencana alam dapat menjadi momen introspeksi diri dan bukan semata-mata dianggap sebagai azab dari Tuhan.
- Menyikapi bencana perlu empati dengan berbagi serta membantu sesama sebagai wujud amal sosial yang dianjurkan.
Suara.com - Indonesia belakangan ini kembali diuji dengan berbagai rentetan bencana alam, mulai dari banjir, tanah longsor, hingga gempa bumi melanda berbagai wilayah seperti Aceh, Sumatra, hingga Jawa Tengah.
Fenomena alam ini tentu menyisakan duka mendalam, kehilangan harta benda, hingga korban jiwa.
Sebagai umat beriman, bagaimana seharusnya kita menyikapi fenomena ini? Apakah bencana semata-mata azab, atau justru ladang pahala bagi kita?
Berikut dilansir dari NU Online, contoh naskah khutbah Jumat singkat dan padat bertema bencana alam yang bisa dijadikan referensi bagi para khatib.
KHUTBAH PERTAMA
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah, alhamdulillahi rabbil ‘alamin wabihi nasta’inu ‘ala umuriddunya waddin. Asyhadu alla ilaha illallah wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhu wa rasuluh.

Allahumma shalli wa sallim ‘ala sayyidina muhammadin wa ‘ala alihi wa shahbihi ajma’in. Amma ba’du.
Jemaah Sidang Jumat Rahimakumullah, mengawali khutbah di siang yang penuh berkah ini, marilah kita senantiasa meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.
Takwa dalam arti sebenar-benarnya, yakni menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Ban Tubeless untuk Scoopy yang Anti Licin saat Musim Hujan
Dengan takwa, insyaallah Allah akan memberikan jalan keluar dari setiap kesulitan dan mendatangkan rezeki dari arah yang tak disangka-sangka.
Saudara-saudaraku sekalian, kita tahu bahwa belakangan ini saudara-saudara kita di berbagai daerah sedang tertimpa musibah bencana alam.
Ada yang kehilangan tempat tinggal, terluka, bahkan kehilangan anggota keluarga.
Mari sejenak kita kirimkan doa, semoga mereka diberi ketabahan dan musibah ini segera diangkat oleh Allah SWT. Amin.
Seringkali kita mendengar kata musibah yang dipertentangkan dengan anugerah.
Dalam pandangan umum, bencana alam selalu dimaknai sebagai musibah yang menyedihkan.