Diejek Mirip Harry Potter, Remaja Aniaya Dua Gadis

admin Suara.Com
Rabu, 12 Februari 2014 | 11:34 WIB
Diejek Mirip Harry Potter, Remaja Aniaya Dua Gadis
Ilustrasi (freedigitalphotos.net/ Simon Howden)

SOUTHAMPTON, Seorang remaja di Southampton, Inggris, dipenjarakan setelah menikam wajah seorang gadis dan menghantamkan kepala seorang gadis lainnya ke pagar.

Ryan Walker (19), lelaki berkacamata tersebut naik pitam setelah diejek mirip Harry Potter.

Kejadian ini berawal saat Walker sedang berjalan pulang menuju apartemennya setelah belanja untuk keperluan sang ibu. Di perjalanan, ia bertemu dengan Emma Keeble (15) dan Leah Pearce (16) sedang duduk-duduk di tangga.

Salah satu gadis tersebut memegang tas belanjaan Walker sambil melontarkan kata-kata ejekan bahwa ia mirip Harry Potter.
Dengan kacamata dan rambut pendeknya, Ryan Walker memang sekilas mirip Daniel Radcliffe, aktor yang membintangi penyihir idola remaja dalam film Harry Potter.

Diejek seperti itu, Walker pun naik pitam. Ia berlari ke flatnya, mengambil sebotol air lalu kembali dan menyiramkannya ke arah kedua gadis itu.

Tak puas dengan menyiramkan air, Walker masuk apartemen lagi dan muncul sambil membawa pisau dapur. Ia kemudian berjalan menuju taman setempat dan membiarkan kedua gadis tersebut mengikutinya. Di taman, Walker menikam wajah Leah. Gadis malang tersebut pun langsung mengalami pendarahan hebat. Emma juga tidak luput dari sasaran kemarahan remaja tersebut. Setelah meninju dan menendanginya beberapa kali, Walker menghantamkan kepala Emma ke pagar hingga babak belur.

Kepada pihak berwajib, Walker pun mengakui semua perbuatannya. Keely Harvey, pengacara Walker mengatakan bahwa remaja tersebut menjadi sasaran ejekan di sekolah dan dikucilkan.

Namun, jaksa penuntut, Peter Ralls mengatakan bahwa, meski para gadis berlaku kasar kepadanya, tidak ada pembenaran apapun atas tindakan keji Walker kepada mereka.

Atas perbuatannya, Walker dituntut hukuman penjara 4 tahun 6 bulan. Tetapi, menurut ibunda Leah, korban yang ditikam wajahnya, hukuman tersebut masih terlalu ringan.

"Saya pikir hukuman tersebut tidak cukup untuk menebus kesalahannya. Saya pikir dia adalah orang yang berbahaya karena menyerang dua anak gadis," pungkas Claire Pearce, ibunda Leah kepada Dailymail. (Dailymail)

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI