— Anas Urbaningrum (@anasurbaningrum) April 16, 2014
Anas juga menulis bahwa dalam pesan pendeknya SBY mewanti-wanti kader Demokrat untuk mematuhi garis kebijakan partai dan arahan pimpinan.
"Siapa yang tidak nyaman, dipersilakan tinggalkan Partai Demokrat," imbuh Anas.
Anas memimpin Partai Demokrat sejak Mei 2010, sebelum digantikan oleh SBY pada Februari 2013. Anas ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi sejak Januari silam. Ia dijadikan tersangka dalam dugaan korupsi proyek kompleks olahraga Hambalang, Bogor, Jawa Barat, pada Februari 2013. Awal Maret lalu dia juga ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara pencucian uang.