Suara.com - Eks anggota DPR RI dari Fraksi PDIP Riezky Aprilia mengaku mengetahui informasi bahwa Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto yang menyuruhnya mundur sebagai calon anggota legislatif terpilih pada Pileg 2019 hanya dari Mantan Politikus PDIP Saeful Bahri.
Untuk itu, Riezky Aprilia sempat menganggap pernyataan Saeful Bahri yang terus menyebut nama Hasto merupakan dongeng yang tak jelas kebenarannya.
Hal itu disampaikan Riezky saat memberikan keterangannya dalam sidang dugaan suap pada pergantian antarwaktu (PAW) dan dugaan perintangan penyidikan yang menjadikan Hasto sebagai tersangka.
Percakapan itu terjadi ketika Saeful Bahri menemui Riezky Aprilia di salah satu hotel di Singapura. Saat itu, Saeful Bahri memintanya untuk mundur sebagai calon anggota legislatif terpilih agar bisa diganti oleh Harun Masiku atas perintah Hasto.
"Pertanyaannya, saudara bilang tadi ada sempat terlontar tadi 'saya apa, dongeng atau apa tadi, dongeng Saeful saya tidak peduli lagi' apa tadi?" kata Penasihat Hukum Hasto, Patra M Zen di Pengadilan Tipikor Jakarta pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (8/5/2025).
"Iya dongeng," jawab Riezky Aprilia.
"Jadi yang dibilang bahwa saudara itu menjalankan perintah Sekjen, menjalankan perintah pak Hasto Kristiyanto, itu hanya dari mulut si Saeful ya?" lanjut Patra menegaskan.
"Iya mulut Saeful," sahut Riezky Aprilia.
Lebih lanjut, Patra mempertanyakan keberadaan Surat Keputusan (SK) atau surat penugasan dari Hasto yang ditujukan Saeful Bahri ketika menyampaikan permintaan agar Riezky Aprilia mundur.
Baca Juga: Di Sidang Hasto PDIP, Riezky Aprilia Curhat Ditawari Jabatan jika Mau Ngalah dari Harun Masiku
Riezky mengaku tak tahu perihal tersebut. Namun, dalam pertemuan itu, dia menyebut Saeful tak membuktikan pernyataannya tentang perintah dengan mengonfirmasi langsung kepada Hasto.