Suryadharma Ingatkan Prabowo, Dukungan dari PPP Sulit Didapatkan

Siswanto Suara.Com
Jum'at, 16 Mei 2014 | 15:09 WIB
Suryadharma Ingatkan Prabowo, Dukungan dari PPP Sulit Didapatkan
Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketum PPP Suryadharma Ali [suara.com/Adrian Mahakam]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Siang ini, Jumat (16/5/2014), Partai Persatuan Pembangunan (PPP) resmi menyerahkan hasil Rapimnas 10-12 Mei 2014 berupa dukungan kepada Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) di Pemilu Presiden 2014.

Bertempat di kantor DPP PPP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, dukungan diserahkan secara langsung oleh Ketua Umum PPP Suryadharma Ali kepada Prabowo Subianto dengan terlebih dahulu membaca Al Fatihah.

Sebelum menyerahkan dukungan, dalam pidato, Suryadharma mengingatkan Prabowo bahwa dukungan dari PPP ini tidak mudah didapatkan.

“Lika-likunya sangat luar biasa dan dukungan ini bukanlah dukungan tanpa makna,” kata Suryadharma.

Suryadharma mengatakan ulama PPP menaruh harapan besar bangsa Indonesia akan jauh lebih maju di tangan Prabowo

Prabowo diharapkan dapat membuat revolusi kesejahteraan sebagaimana yang diinginkan masyarakat Indonesia, kata Suryadharma.

“Tentu untuk mencapai itu perlu terobosan-terobosan yang kuat, namun terukur. Dengan demikian, harapan yang demikian lama berada di hati sanubari masyarakat Indonesia, pada periode yang akan datang, betul-betul bisa muncul,” ujar Suryadharma.

Suryadharma menambahkan, dirinya dititipi ulama untuk menyampaikan kepada Prabowo bahwa kelak setelah menang Pilpres, Prabowo dapat mengemban tugas luhur. Antara lain, tugas memajukan sektor pendidikan, kesehatan, pertanian, kemandirian pangan, energi, dan pembangunan lintas agama.

Para ulama, kata Suryadharma, juga menggarisbawahi kerusakan yang terjadi pada saat ini, khususnya kerusakan moral, mental, dari sebagian masyarakat sendiri. Hal itu, hendaknya juga menjadi perhatian Prabowo.

Selanjutnya, Suryadharma mengatakan untuk saat ini, Indonesia masih tertinggal dari bangsa lain, tapi bukan berarti tidak bisa menjadi bangsa unggul.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI