Suara.com - Ketua DPP Partai Golkar Nudirman Munir mengatakan, Partai Golkar dalam setiap Pemilu mirip dengan gadis cantik yang sombong dengan artian, banyak dicari namun tetap jual mahal. Tetapi hal itu tidak berlaku untuk Pemilu 2014.
"Selalu posisi Partai Golkar seperti gadis cantik, cuma sombong. Tapi sekarang gimana? Apa mau jadi perawan tua atau gimana. Keliatannya kok kaya jadi perawan tua," kata Nudirman dalam sebuah acara diskusi bertajuk 'Kemana Partai Golkar akan Berlabuh' di Hotel Alia Prapatan, Jakarta, Jumat (16/5/2014).
Melihat posisi Partai Golkar saat ini, menurut Nudirman, bukan saatnya lagi mencari pinangan dan berkeras mencalonkan presiden. Nudirman lebih mendukung partai berlambang beringin itu menyodorkan cawapres dan tetap masuk dalam pemerintahan.
"Ada masanya partai tidak memilih kadernya untuk jadi capres dan justru mengusung orang lain, pernah dilakukan waktu itu. Waktu Partai Golkar, ketuanya Akbar Tanjung, yang mengusung Mega-Hasyim. Kenapa sekarang tidak seberani itu lagi?" kata anggota Komisi III DPR ini.
Nudirman pun menerangkan, ada beberapa sosok di internal Partai Golkar yang cocok untuk menjadi cawapres, di antaranya, Prio Budi Santoso, Jusuf Kalla, dan Agung Laksono.
"Itu (pencapresan Ical) kan kendala utama apakah koalisi partai lain mau menerima kondisi seperti ini," kata Nudirman.