SBY Beri Sinyal Kuat Partai Demokrat Jadi Oposisi

Siswanto Suara.Com
Minggu, 18 Mei 2014 | 20:06 WIB
SBY Beri Sinyal Kuat Partai Demokrat Jadi Oposisi
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono [suara.com/Adrian Mahakam]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan sinyal kuat bahwa partainya akan memilih menjadi oposisi di pemerintahan hasil Pemilu 2014. Tapi, sikap definitif partai ini di Pemilu Presiden akan disampaikan pada Selasa (20/5/2014).

Sinyal Partai Demokrat akan memilih jalan oposisi disampaikan SBY saat memberikan pernyataan pers di Rapimnas Partai Demokrat yang berlangsung di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (18/5/2014).

Dalam pernyataan pers, SBY membacakan sembilan poin hasil rapimnas. Di antaranya, lebih mulia dan terhormat bagi Partai Demokrat untuk bersikap mandiri dan tidak perlu meminta-minta kekuasaan dari pihak manapun.

Partai Demokrat mempersilakan para calon presiden serta partai pengusungnya untuk berkompetisi secara sehat, mendidik, mencerdaskan, dan menyerahkan kepada rakyat untuk memilih siapa yang paling tepat untuk menjadi presiden lima tahun mendatang.

Bila Partai Demokrat tidak berada di pemerintahan untuk periode lima tahun mendatang, kata SBY, justru partainya dapat melakukan pembenahan, peningkatan diri partai, sekaligus kader.

Meskipun tidak berada di pemerintahan, kata SBY, Partai Demokrat akan tetap memperjuangkan kepentingan rakyat Indonesia

Di parlemen, kata SBY, partainya bisa menjadi kekuatan oposisi dan penyeimbang yang efektif, kritis, dan cerdas untuk memastikan kebijakan pemerintah tetap rasional dan pro rakyat. “Sebagaimana yang dijalankan pemerintahan SBY 10 tahun terakhir ini,” kata SBY.

Terakhir, baik bagi Partai Demokrat untuk memberi kesempatan kepada partai politik lain serta presiden yang diusungnya untuk menjalankan program pemerintahan.

“Dalam konteks ini, Demokrat ingin jadi kekuatan penyeimbang dan pengontrol yang baik,” katanya.

Partai Demokrat merupakan partai yang telah berkuasa selama dua periode berturut-turut, yakni periode 2004 dan periode 2009. Namun di Pemilu 2014, suara hasil Pemilu Legislatif yang diraih partai ini jeblok, hanya 10,19 persen sehingga tidak bisa lagi mengusung capres-cawapres sendiri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI