Suara.com - Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Partai Golkar Indra J Piliang bersama 30-an kader muda dari Partai Golkar berkumpul di Restoran Sari Kuring, Jakarta, Selasa (20/5/2014) siang.
Kader yang tergabung dalam Insiator Forum Paradigma Gerakan Muda Indonesia (IFPGMI) berkumpul untuk mengritisi sikap partainya yang justru mendukung pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa di Pemilu Presiden yang akan diselenggarakan 9 Juli 2014. Mereka menyesalkan kenapa partai beringin tak ikut mengusung Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK).
Menurut Indra yang juga inisiator IFPGMI, sikap politik Partai Golkar dengan mendukung Prabowo - Hatta tidak sesuai dengan hasil Rapimnas VI yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center, Senayan, Minggu (18/5/2014).
"Rapimnas, kan memandatkan kepada ketua umum (Aburizal Bakrie) menjadi capres atau cawapres. Nah, kalau tidak ada, dukung saja kader Golkar. Kami melihat dukungan terhadap Prabowo Hatta itu justru sesuatu yang tidak tepat dan yang tepat," kata Indra.
Indra menambahkan seharusnya Partai Golkar mendukung JK karena JK adalah kader Partai Golkar.
Indra menegaskan dalam AD/ART Partai Golkar ada peraturan yang diprioritaskan dalam dukungan. Dan menurut ADRT, katanya, mendukung kader Golkar adalah yang diprioritaskan atau yang diutamakan.
"Juga karena AD/RT, artinya peraturan di dalam organisasi kita, yang dinomorsatukan adalah kader, nomor dua baru kapasitas," kata dia.
Dukungan resmi Partai Golkar kepada Prabowo - Hatta diberikan menjelang detik-detik terakhir deklarasi di Rumah Polonia, Cipinang, Jakarta Timur, Senin(19/5/2014).
Mewakili Aburizal Bakrie, Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham menyatakan Partai Golkar mendukung penuh Prabowo-Hatta. Idrus menilai pasangan ini akan mampu menyejahterakan rakyat Indonesia. Selain itu, ia memuji Prabowo dan Hatta tipe pemimpin yang kuat.
Adapun 30-an kader muda Partai Golkar yang berkumpul Restoran Sari Kuring memiliki jabatan strategi di DPP Partai Golkar. Ada yang ketua DPP, wakil sekretaris jenderal, bendahara, ketua departemen, sampai pimpinan ormas.